Legislator Ini Desak Pemda Sumbawa Jaga Harga Padi dan Jagung
Sekretaris Fraksi PKS DPRD Sumbawa Syaifullah.
SUMBAWA,Harnasnews.com – Merosotnya harga jagung dan padi di Kabupaten Sumbawa membuat no legislator pks ini angkat bicara. Sekretaris fraksi PKS DPRD Sumbawa.
Syaifullah kepada wartawan media ini mengatakan pemerintah seharus ditengah panddemi virus corona ini tidak boleh lengah. Akibatnya harga jagung dan padi merosot tajam.
“Pemda Sumbawa tidak boleh lengah dengan pandemi virus corona. Akibatnya harga jagung dan padi merosot,”ungkapnya(5/5/2020).
Menurutnya, kejadian ini sudah lama terdengar. Namun pemda sejauh ini belum maksimal bertindak. Sehingga barang petani murah terjual.
“Justru ditengah kondisi seperti ini masyarakat berharap banyak kepada pemerintah. Coba dari dulu saat petani berteriak. Seharusnya pemda bersikap.
Jangan sampai ada alasan karena pandemi virus vorona harga barang petani murah. Dan ini tidak boleh terjadi,”tandas epul sapaan akrabnya.
Lanjutnya, jadi pemda harus segera bersikap dan turun kelapangan. Cek harga jual petani kepada pengusaha. Jangan sampai gara-gara virus harga dipermainkan oleh pengusaha. Jika ini terjadi petani kita di Sumbawa akan mengalami kerugian besar.
“Silakan turun ke bawah. Cek berapa harga jual jagung dan padi kepada pengusaha. Karena yang kita dengar saat ini harga beli jagung dan padi di bawah HPP,”jelasnya.
Sambung Syaifullah karena walaupun dengan berbagai program JPS dan lain sebaginya. Namun, tampa didukung dengan harga jagung dan padi yang sesuai maka dampak dari kondisi ini terasa bagi masyarakat.
“Bantuan stimulan tidak mengurangi dampak kepada masyarakat Sumbawa yang didominasi petani. Namun, jikalau harga dari hasil panen petani tidak mendukung,”ujar sekretaris Fraksi PKS DPRD Sumbawa Syaifullah.
Seperti diketahui petani jagung dan padi di Kabupaten Sumbawa meradang. Karena harga yang harusnya diatas HPP sekarang malah merosot. Sehingga hal tersebut membuat petani di Kabupaten Sumbawa teriak.
Tentu dengan kondisi semacam ini akan menjadi tantangan bagi petani ditengah musibah virus corona. (Herman)