JAKARTA, Harnasnews – Perkembangan teknologi membuat juga perkembangan media sosial makin pesat. Penggunaan media sosial yang besar dapat dimanfaatkan para pelaku UMKM untuk mempromosikan produknya.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi 1 DPR Meutya Hafid dalam keynote speakernya pada acara webinar Ngobrol Bareng Legislator bertajuk Strategi Pengembangan UMKM Melalui Media Sosila, Selasa (4/4).
Webinar via zoom yang diselenggarakan DPR bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) diikuti 250 mahasiswa dari wilayah Sumatera Utara dan sebagian wilayah Jabodetabek.
Dalam Webinar itu menghadirkan Meutya Hafid sebagai keynote speaker, serta dua pembicara yakni, Creative Director Medan Clothing Festival, M Rizki Saragih dan Ketua Forum Kewirausahaan Pemuda Kota Medan, Muhammad Siddiq.
Dalam paparannya, Meutya Hafid yang juga politisi senior Partai Golkar itu mengatakan banyaknya UMKM tentu menyebabkan persaingan yang semakin ketat dalam meraih pasar global.
“Hal ini tak lain karena produk UMKM sangat dibutuhkan dan diminati oleh masyarakat,” ujarnya.
Namun sayang, produk UMKM yang begitu banyak belum semuanya dikenal oleh masyarakat luas. Penyebabnya tak lain adalah kurangnya atau minimnya promosi bagi UMKM.
“Media sosial menjadi sarana promosi yang cukup efektif dalam era digital bagi para pelaku UMKM,” kata Meutya Hafid.
Meutya Hafid mengatakan peran para pemuda sangat penting di era digital, termasuk dalam perkembangan UMKM. “Generasi muda dapat memberikan Inovasi produk, branding produk, izin usaha resmi, dan pembukuan manual yang juga menjadi faktor penting untuk perkembangan UMKM,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Creative Director Medan Clothing Festival, M Rizki Saragih menilai media sosial masih relevan untuk mengembangkan bisnis khususnya UMKM.
Alasannya, kata Rizki Saragih, saat ini tingkat belanja online masih tinggi ditambah media sosial menjangkau konsumen yang lebih luas. “Artinya jualan tidak mengenal batasan dan kita langsung kenal dengan customer,” jelasnya. (Red)