JAKARTA,Harnasnews.com – Gedung DPRD DKI di Kebon Sirih, Jakpus kembali ditutup.
Penutupan akses gedung rakyat itu pun membuat sejumlah masyarakat Jakarta yang ingin mengadukan persoalan yang dialami kecele berat.
Iwan salah satu warga Jakarta yang mengaku sudah datang jauh-jauh berniat menemui wakil rakyatnya, harus gigit jari.
“Iya mas, saya sudah keluar ongkos untuk datang ke Kebon Sirih. Ternyata ditutup tanpa ada pemberitahuan. Biasanya kan kalau lockdown sudah banyak” ujarnya kesal.
Anggota fraksi Partai Demokrat di DPRD DKI, Neneng Hasanah menyesalkan kinerja Plt. Sekretaris DPRD Provinsi DKI Jakarta, Hadameon Aritonang yang dinilai lambat dalam mensosialisasikan penutupan gedung dewan. Seharusnya, tugas dan fungsi sekwan dioptimalkan dalam mengatasi persoalan pandemi covid 19.”Kita anggota dewan saja tidak mendapatkan pemberitahuan, bagaimana masyarakat. Seharusnya kan kita sudah diberikan pemberitahuan dong kalau mau ada perpanjangan lockdown,” ujar anggota dewan yang akrab disapa Bunda itu.
Disamping itu, Ketua DPC PD Pulau Seribu ini meminta agar sekwan segera melakukan koordinasi dengan jajarannya dalam menjaga keamanan gedung dewan terbebas dari covid 19.”Lakukan penyemprotan disinfektan minimal dua pekan sekali. Agar gedung dewan benar-benar steril dari virus covid 19,” imbuh anggota DPRD yang terpilih dari dapil Jakut itu.
Plt. Sekretaris DPRD Provinsi DKI Jakarta, Hademon Aritonang yang dikonfirmasi wartawan terkait dengan tudingan kinerja lambat menolak untuk memberikan komentarnya.”Nanti mas saya komentar, sekarang masih rapat,” ujar pria yang akrab disapa Dame itu singkat.(sof)