
Kedua produk tersebut merupakan produk usaha inovasi mahasiswa wirausaha dalam bidang teknologi terapan dan pembangunan berkelanjutan.
Dalam mewujudkan tercapainya SDGs di Indonesia, Untag Surabaya berpartisipasi secara aktif dengan mengambangkan fokus inovasi yang bertransformasi teknologi dan berdampak bagi masyarakat.
Rahma mengungkapkan sebelum akhirnya mengikuti KMI Expo, Untag Surabaya telah melakukan proses seleksi dan memberikan pendampingan khususnya bagi mahasiswa wirausaha yang memiliki fokus pada pembangunan berkelanjutan tersebut.
“Belajar dari tahun-tahun sebelumnya dan melihat fenomena yang terjadi saat ini tentu inovasi produk usaha tidak lagi hanya berhenti sampai di ‘untung’ saja, melainkan produk tersebut harus selaras dengan visi SDGs,” ungkapnya.
Meski baru mengikuti ajang kompetisi KMI untuk pertama kalinya tetapi Tim Aricov berhasil meraih Juara 3 dalam Kompetisi Pendukung Kategori Mading 3D Kewirausahaan pada KMI Expo Tahun 2022.
”Ide inovasi teman-teman ini begitu luar biasa, meski dari latar yang berbeda-beda namun mereka mampu menciptakan inovasi dalam bidang teknologi terapan, produk ini mampu menangkap virus dan bakteri yang ada di ruangan dan dipanaskan hingga virus tersebut mati,” jelas Rahma.
Sebagai salah satu produk teknologi terapan, menurut Rahma Tim Aircov memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan kedepannya.
Melihat peluang tersebut tidak berhenti pada ajang KMI, Biro Kemahasiswaan juga telah menjalin sinergi bersama LPPM sebagai tindak lanjut dari inkubator bisnis Untag Surabaya.
“Kami melihat produk usaha yang menggunakan teknologi terapan saat ini masih jarang, sehingga kedepan produk-produk ini akan dilakukan pembinaan dalam inkubator bisnis bersinergi bersama LPPM,” tandasnya.[PUL]