SUMBAWA,Harnasnews – Pasca naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM), tentunya berdampak dalam semua lini. Salah satunya, naik harga tiket pesawat rute Sumbawa- Lombok atau Lombok-Sumbawa.
Terkait hal itu, telah menuai soroton publik, salah satunya, dari wakil rakyat DPRD Provinsi NTB belum lama ini.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin III Sumbawa, Tri Pono Basuki Wijianto, SST., kepada media ini, Menyatakan bahwa, pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), harga tiket pesawat mengalami kenaikan. Meski harga tiket naik dua kali lipat dari sebelumnya namun aktifitas penerbangan tujuan Sumbawa- Lombok masih terbilang normal.
“Iya, masih normal akan tetapi mengalami penurunan 30 persen dari sebelumnya,” kata Tri Pono akrab disapa pejabat muda ini.
Tentunya kata Tri akrab ia disapa, semua pasti berdampak sebab animo masyarakat menggunakan jasa transportasi udara cukup tinggi.
Menurutnya, itu ada pengaturan dari kementerian penambahan subcas karena dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kenaikan ini masih kata Tri Pono, memang memberikan dampak pada aktifitas penerbangan. Sebelumnya animo masyarakat bisa mencapai sekitar 100-80 Persen namun setelah kenaikan harga tiket pesawat rute Sumbawa- Lombok ataupun Lombok-Sumbawa aktifitas penerbangan dibilang stabil mencapai sekitar 60-70 persen.
Terkait keluhan kenaikan harga tiket ini, pihaknya juga sudah menyampaikannya kementerian (Otoritas Bandar Udara) Karena kenaikan harga tiket pesawat ini mengurangi Dimain masyarakat menggunakan jasa transportasi Udara (Pesawat, red).
“Saat ini, aktifitas penerbangan seperti biasanya normal dan memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat,” tandasnya (HR)
