LSM Tri Nusa Dukung KPK Ungkap Kasus Dugaan Korupsi di BJB

LSM Tri Nusa saat melakukan aksi di depan gedung DPRD Jawa Barat terkait dengan adanya dugaan korupsi di BJB.

Menurutnya, berdasarkan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat terkait dengan dana yang dikelola Corporate Secretary (Corsec) sebesar Rp 341 miliar. Padahal total dana yang digunakan mencapai lebih dari Rp 801 miliar.

Mandor Baya mengungkapkan, penggeledahan rumah mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil oleh KPK bukan tanpa sebab. Dia pun menilai bahwa lembaga antirasuah itu tentu sudah mengantongi bukti permulaan terkait dengan dugaan keterlibatan politisi Golkar tersebut.

Lebih lanjut, kata Mandor Baya, berdasarkan informasi, bahwa KPK telah menemukan adanya mark up anggaran mencapai Rp 200 miliar.

Selain itu, ia juga menyoroti dugaan fraud dalam pemberian fasilitas kredit modal kerja sebesar Rp 550 miliar kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex).

Oleh karena itu, LSM Tri Nusa mendukung KPK untuk mengungkap siapa saja dalang di balik kasus korupsi di BJB. “Bahkan tidak menutup kemungkinan bila diperlukan KPK segera memeriksa Ridwan Kamil untuk dimintai keterangannya. Sebab mustahil sebagai gubernur Jabar saat itu dia tidak mengetahui adanya kebocoran anggaran di BJB,” pungkasnya.

Sebelumnya Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) terkait kasus dugaan korupsi dana iklan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten pada Senin (10/3) kemarin.

Penggeledahan di rumah RK di Kota Bandung itu dilakukan untuk mencari bukti terkait kasus yang sedang disidik oleh lembaga antirasuah tersebut.

“Betul hari ini ada giat geledah penyidik perkara BJB. Namun, untuk rilis resminya termasuk lokasi baru akan disampaikan saat kegiatan sudah selesai semua,” ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto, Senin (10/3/20205).

Sementara itu, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil buka suara mengenai rumahnya yang digeledah KPK. Pria yang akrab disapa RK itu mengatakan penggeledahan terkait kasus dugaan korupsi pada Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB).

“Bahwa benar kami didatangi oleh tim KPK terkait perkara di BJB,” kata Ridwan Kamil dalam keterangan tertulis, seperti dilansir dari detikJabar, Senin (10/3/2025).

Ridwan Kamil menyebutkan KPK datang dengan membawa surat tugas resmi. Ia memastikan bersifat koperatif saat tim KPK berada di kediamannya.

“Tim KPK sudah menunjukkan surat tugas resmi, dan kami selaku warga negara yang baik sangat kooperatif dan sepenuhnya mendukung dan membantu tim KPK secara professional,” terangnya.

“Hal-hal terkait lainnya kami tidak bisa mendahului tim KPK dalam memberikan keterangan, silakan insan pers bertanya langsung kepada tim KPK,” sambungnya. (Pri)

Leave A Reply

Your email address will not be published.