Luhut Sebut Maraknya OTT KPK Tidak Baik di Mata Dunia, Pengamat Minta LBP Minta Maaf

Luhut menjelaskan bahwa Indonesia memiliki empat pilar dalam pembangunan. Dari keempat yang disampaikan itu, dia menyebut digitalisasi merupakan kunci kemajuan bangsa.

“Saya jelaskan mengenai Indonesia. Saya bilang ada empat pilar kami. Satu efisiensi, efisiensi apa digitalisasi. Kedua hilirisasi, yang ketiga dana desa, itu saya jelaskan kepada mereka. Tapi dua pertama tadi itu kunci Bapak/Ibu sekalian,” ucapnya.

Menanggapi pertanyaan Menko Marvest yang menyebut bahwa OTT KPK membuat jelek nama Indonesia di mata dunia, pengamat komunikasi dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengaku bahwa pernyataan LPB sangat tidak tepat sebagaimana yang dimuat banyak media bahwa OTT yang jamak dilakukan KPK membuat jelek nama Indonesia.

“Justru sebaliknya, semakin banyak OTT dilakukan oleh KPK, membawa nama Indonesia lebih baik, bagus dan mendorong masuknya investasi ke Indonesia,” ujar Emrus dalam keterangannya yang diterima Harnasnews, Rabu (21/12/2022).

Karena itu, Emrus menolak tegas pernyataan LBP, karena hanya akan menguntungkan bagi para (calon) pelaku koruptor.

“Untuk itu, saya menyarankan agar LBP segera menarik pernyataan tersebut dan tidak ada salahnya LBP minta maaf di ruang publik karena pernyataan tersebut sangat bertolakbelakang dengan pendidikan anti korupsi di tengah masyarakat,” ucapnya. (Pri)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.