M16: Calon Pilkada Jangan Abaikan Suara Milenial
MATARAM,Harnasnews.com – Direktur Lembaga Kajian Sosial dan Politik M16 Mataram, Bambang Mei Finarwanto, mengatakan, peluang calon petahana maupun penantang memiliki sama-sama besar dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) di tujuh kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 2020.
Pria yang akrab disapa Didu memberikan alasannya. Untuk calon petahana, kata Didu, tentu sudah memiliki popularitas bahkan basis pendukung. Namun, kondisi ini tak serta merta memuluskan langkah calon petahana. Pasalnya, perlu diuji seberapa besar tingkat popularitas dan basis massa yang benar-benar akan memberikan suaranya.
“Kenyataannya sekarang, calon-calon penantang petahana tampak enjoy dan pede menatap kontestasi,” ujar Didu di Mataram, NTB, Rabu (23/10).
Didu menyebut calon petahana yang tidak memiliki gagasan dan terobosan baru rentan ditinggalkan pemilihnya. Apalagi jika wilayah yang sudah dia pimpin belum memberikan kepuasan bagi masyarakat.
“Hal-hal seperti ini yang rentan disalip calon penantang,” lanjut Didu.
Kata Didu, para calon penantang petahana tentu memiliki analisa sendiri mengenai rekam jejak calon petahana selama memimpin. Dari sini, calon rival petahana akan membangun narasi inovasi yang bisa menarik minat pemilih. Oleh karenanya, lanjut Didu, calon penantang petahana dituntut menawarkan gagasan baru yang berbeda dari apa yang sudah ada.
“Jika peluang ini bisa dimanfaatkan calon penantang, bukan tidak mungkin calon petahana akan tumbang,” kata Didu.
*Votters Education*