“Pendidikan memiliki peran strategis dalam upaya menangkal radikalisme,” katanya, di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Sabtu, saat memberikan sambutan pada Rakernas Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) V.
Mahfud mengatakan perlu penanganan yang holistik dan terintegrasi dari berbagai pihak untuk menangkal gerakan-gerakan radikal yang dapat merusak kerukunan dan harmoni dalam kehidupan beragama di Indonesia.
“Guru memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk generasi muda yang memiliki pemahaman yang benar tentang agama dan memegang teguh nilai-nilai toleransi,” tuturnya, dilansir dari antara.
Mantan Ketua MK itu menekankan pentingnya memperkuat kerja sama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam membangun lingkungan pendidikan yang kondusif, termasuk perlunya menerapkan kurikulum yang berfokus pada pendidikan karakter, nilai-nilai kebangsaan, dan pengetahuan agama yang seimbang.