“Hari Rabu depan saya akan ke tempat-tempat tertentu yang diduga banyak melakukan pelanggaran tindak pidana perdagangan orang, TPPO ada sendiri,” kata Mahfud seusai menjadi pembicara dalam “Kajian Lesehan Ramadhan Bil Jami’ah” di Masjid Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikan Mahfud menanggapi hasil investigasi dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang menduga sindikat perdagangan orang sengaja menenggelamkan perahu yang mengangkut pekerja migran Indonesia untuk mengelabui aparat.
“Ya bisa jadi banyak terjadi seperti itu,” ujar dia.
Mahfud menjelaskan praktik perdagangan orang banyak terjadi di berbagai belahan dunia.
Menurut dia, tindak pidana itu dilakukan dengan cara yang jahat dengan mengirim orang ke luar negeri, kemudian dijadikan budak, bahkan jika di tengah perjalanan sakit ditenggelamkan atau dilempar ke laut.
“Kalau sakit dilempar ke laut. Itu kasus seperti itu banyak di dunia ini,” kata dia, dikutip dari antara.