JAKARTA, Harnasnews – Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman melaporkan atas dugaan peretasan ponsel milik Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dan pegawainya ke Mabes Polri.
Laporan itu Boyamin sampaikan kepada Direktur Tindak Pidana Siber Badan Reserse kriminal (Bareskrim) Polri Brigjen Pol Adi Vivid Agustiadi Bachtiar.
Boyamin mengatakan, pihaknya ingin Bareskrim memeriksa handphone Firli guna memastikan apakah perangkat itu betul disadap. “Tujuan pelaporan ini agar (dilakukan) pemeriksaan forensik terhadap ponsel Firli apakah benar ada peretasan atau enggak,” kata Boyamin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/4/2023).
Selain itu, Boyamin berharap pelaku peretasan pimpinan KPK dan pegawainya terungkap. Menurut Boyamin, berdasarkan keterangan Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri, sampai saat ini pelaku peretasan handphone Firli belum terungkap.
“Belum diketahui siapa pelaku yang melakukan perbuatan tersebut, berapa orang jumlah pelaku, motif, dan atas perintah siapa pelaku melakukan perbuatannya,” ujar Boyamin.
Selain itu, kata Boyamin, pernyataan Ali menunjukkan bahwa terjadi kebocoran dokumen rahasia yang mungkin disimpan di ponsel Firli.
Boyamin menyebut, peretasan itu sangat berbahaya jika dibiarkan terlalu lama. Sebab, perangkat yang dijebol milik Ketua dan pegawai KPK. Perangkat itu bukan saja memiliki akses ke nomor penting terkait dinas kenegaraan, tetapi bisa saja menyimpan dokumen rahasia.
“Apabila sampai bocor dan dapat diakses oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujar Boyamin.
Sebelumnya, Ali mengatakan, handphone salah satu pimpinan dan pegawai KPK saat ini sedang diretas. Menurut Ali, peretasan tersebut sudah terjadi sejak Senin (10/4/2023) pagi.
“Saat ini sedang terjadi, sejak (10/4) pagi ponsel salah satu pimpinan KPK dan pegawai sedang di-hack,” kata Ali dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (11/4/2023).
Selang satu hari berikutnya, Ali mengabarkan bahwa ponsel Firli yang sempat diretas telah pulih. Baca berita tanpa iklan.
Ponsel itu berhasil pulih setelah KPK bekerja sama dengan tim information technology (IT) KPK Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Meta Indonesia.
“Benar, sejak per pukul 16.00 WIB kemarin, informasi yang kami peroleh ponsel salah satu pimpinan berhasil dipulihkan,” kata Ali sebagaimana dilansir dari Kompas.com. (Pri)