Makmur Marbun dan Junaedi Dinilai Figur Yang Tepat Diusulkan ke Kemendagri Sebagai Pj. Wali Kota Bekasi
JAKARTA, Harnasnews – Menjelang berakhirnya masa jabatannya Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono pada September mendatang, publik terus bertanya-tanya siapa selanjutnya akan menduduki Penjabat Wali Kota.
Kendati demikian, analis politik yang juga aktivis 1998, Guntur Wijaya Putra mengingatkan siapapun berhak menjadi Pj.Wali Kota Bekasi asalkan memenuhi ketentuan regulasi perundang-undangan yang berlaku.
“Tentu saja harus melalui mekanisme usulan DPRD Kota Bekasi kemudian diusulkan gubernur Jawa Barat yang kemudian diserahkan ke Kemendagri,” ujar Guntur kepada wartawan di Kota Bekasi, Sabtu (26/8/2023).
Mantan komisioner panitia pemilihan daerah Kabupaten Bekasi tahun 1999 ini mengatakan, setidaknya ada 3 nama yang diusulkan oleh gubernur Jawa barat nomor: 6202/OD.03.02/Pemodal, tanggal 4 Agustus 2023. Adapun 3 nama yang diusulkan adalah Drs.Makmur Marbun M. Si (Pejabat Kemendagri), Drs.Junaedi (Plt. Sekda Kota Bekasi), Ir. A. Koswara MP, (Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat).
Menurut Guntur, Kota Bekasi masyarakatnya sangat pluralis dan dinamis. Di antaranya terdiri dari lintas agama, lintas umat, menandakan masyarakat yang heterogen bersuku suku dari seluruh wilayah Indonesia (dari sabang hingga Merauke dan dari Miangas sampai Rote).
Dikatakannya, Kota Bekasi merupakan miniatur Indonesia yang beradab. Di mana masyarakat aslinya Bekasi Betawi yang menjunjung tinggi toleransi dan kekeluargaan dengan semangat patriotik. cinta tanah air Indonesia.
Oleh karenanya, Guntur berpandangan bahwa Pj.Wali Kota Bekasi setelah Tri Adhianto habis masa jabatabatanya sebagai Wali Kota, idealnya adalah sosok yang memiliki ilmu kemasyarakatan dan pemerintahan serta berpengalaman administrasi.
“Dari ketiga kandidat Pj Wali Kota yang diusulkan ke Kemendagri, saya menilai nama Makmur Marbun dan Junaidi perlu jadi pertimbangan Kemendagri. Tinggal bagaimana pihak kementerian dalam negeri menganalisa secara mendalam siapa yang paling layak di antara kedua orang tersebut sebagai Pj. Wali Kota Bekasi,” kata Guntur.
Sebeb, kata Guntur, kedua figur tersebut dinilai mampu, baik dari sisi administrasi maupun memahami permasalahan sesungguhnya Kota Bekasi.
“Siapapun yang dipilih menjadi Pj. Wali Kota Bekasi saya berpesan agar tidak menjadi kepanjangan tangan kepentingan elit dan partai tertentu. Namun Pj. Wali Kota harus bisa mengakomodasi kepentingan seluruh masyarakat,” tegas Guntur.