
Maksimalkan Pelayanan Kepada Masyarakat, Seluruh Anggota Polrestro Bekasi Kota Ikuti Tes Kesamaptaan Jasmani
KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Men sana in corpore sano’ yang diartikan ‘Di dalam pikiran yang sehat terdapat pada tubuh yang sehat. Mungkin itulah yang harus dijaga jajaran Kepolisian agar dapat lebih maksimal dalam melayani masyarakat.
Untuk itu, ratusan personil Polres Metro Bekasi Kota mengikuti Tes Kesamaptaan Jasmani (TKJ) semester II Tahun Anggaran 2023 yang dilaksanakan di Hutan Kota, kawasan Stadion Patriot Chandrabhaga Kota Bekasi pada Selasa (26/09/23).
Tes itu wajib diikuti seluruh personil Polres Metro Bekasi Kota maupun ASN Polri yang berjumlah 1.800 personil untuk mengetahui kemampuan fisik dan kesehatan personil.
Namun, sebelum melakukan Tes Kesamaptaan Jasmani, para anggota wajib diperiksa kesehatan. Hal ini dilakukan agar dalam pelaksanaannya, para personil telah siap dengan kondisi kesehatan yang baik. Pemeriksaan kesehatan dilakukan tim Dokkes Polres Metro Bekasi Kota secara teliti.
“Pelaksanaan Kesamaptaan jasmani ini meliputi lari 12 menit, push up, shit up, pull up dan shuttle run, yang diikuti oleh PJU, Kasat, Kasi, serta seluruh personel, Asn Polres Metro Bekasi Kota,” ujar Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari kepada media.
Sementara itu, Kabag SDM Polres Metro Bekasi Kota AKBP Joko Karjito mengatakan Kegiatan ini merupakan Program Rutin yang bertujuan untuk mengukur kemampuan fisik para personel serta untuk memelihara kesehatan agar selalu siap menjalankan tugas-tugas Kepolisian.
”Pelaksanaan Tes Kesamaptaan diharapkan Kesehatan serta kebugaran jasmani para personel bisa terjaga dengan baik, sehingga dapat mengemban tugas Kepolisian dengan maksimal dalam melayani masyarakat,” pungkasnya.
Secara umum, kesamaptaan jasmani memiliki beberapa parameter penilaian untuk kesehatan fisik para peserta didik. Dari parameter ini juga bisa disimpulkan apakah metode latihan sudah sesuai standar atau justru berlebihan (overtraining).
Paramater tersebut adalah frekuensi nadi pagi, tekanan darah, gangguan haid untuk peserta perempuan, perubahan indeks massa dan persen lemak tubuh, cedera muskuloskeletal, modifikasi skala psikologik latihan, hemoglobin, dan proteinuria.
Kesamaptaan jasmani dilakukan selama 6 bulan untuk calon peserta didik dan dilakukan secara periodik dalam instansi 6 bulan sekali untuk menilai kemampuan stamina dan ketahanan fisik. (Mam)