Manajemen Terpusat, Perbaikan Fasilitas Pasar Bandar Lor Terkendala
KOTA KEDIRI,Harnasnews.com – Guna memenuhi permintaan para pedagang pasar Bandar Lor Kota Kediri ya ga menuntut perbaikan fasilitas, Pengelola Pasar belum bisa maksimal memenuhinya.
Hal ini disebabkan semua manajemen pasar Terpusat di PD. Pasar Kota Kediri, sehingga pengelola pasar bandar Lor tidak bisa melakukan perawatan dan perbaikan sendiri.
Pengelola pasar hanya bisa mengajukan perawatan dan perbaikan fasilitas pasar yang mendesak untuk diperbaiki.
Menurut Agus Setio Budi Koordinator (kepala) Pasar Bandar Lor Kota Kediri, Pengelolaan pasar semua Terpusat ke PD. Pasar Kota Kediri dibawah kepemimpinan direktur. pengelola pasar bandar Lor hanya sebagai pelaksana kebijakan pusat PD. Pasar Kota Kediri yakni untuk melakukan penarikan retribusi pasar, menjaga kebersihan dan keamanan pasar.
“Pihak pasar mengajukan program perbaikan untuk pasar ke kantor pusat, kalau di acc baru dari pusat akan melakukan pengerjaan perbaikan maupun perawatan fasilitas pasar”, kata Agus Saat ditemui Harian Nasional News, Rabu (25/9/19).
Ditambahkan Agus, bahwa terkadang terhambat tenaga pengkerjaan dari pusat yang disebabkan keterbatasan jumlah karyawan bagian perbaikan. hal ini mengakibatkan pelaksanaan perbaikan tidak bisa langsung dikerjakan karena harus menunggu tenaga perbaikan dari pusat.
“Kalau karyawan bagian perbaikan sedang kerjakan pasar lain, maka kita nunggu dulu antrian pengerjaan perbaikan”, Jelas Agus.
Beberapa hal perbaikan dan perawatan pasar pihak pengelola pasar bandar Lor, diantaranya mengajukan perbaikan atap pasar yang bocor, pengerukan saluran air es sumbat, menanggapi respon masyarakat atas bau pasar dan penebangan pohon yang menutupi pasar merasa bangunan.
Namun menurut Agus, tidak semua yang diajukan dari pengelola pasar ke pusat PD. Pasar Kota Kediri terlaksana semua. salah satunya perbaikan talang atap bangunan lantai 2 belum terlaksana, padahal hal ini sangat mengganggu aktivitas pasar bila waktu musim hujan.
“Mulai kantor pasar ke selatan sana masih bocor semua, sehingga aktifitas lantai 2 ada gangguan, kita masih menunggu dari pihak pusat”, ungkap agus sambil menunjuk lantai 2 pasar Bandar Lor.
Terkait saluran air yang macet, menurut agus yang menyebabkan saluran air pasar macet itu itu adalah akibat ulah pedagang pasar sendiri. para pedagang melakukan penambahan bangunan yang membuat buntu saluran air. mereka membuat tambahan bangunan dengan tidak memperdulikan apakah hal itu merusak fasilitas pasar atau tidak.
“Penambahan bangunan itu berlangsung lama, artinya keberadaan pasar itu tanggung jawab semua penghuni jangan hanya dibebankan ke pihak pengelola pasar saja”, pungkas Agus.(Hartono)