KOTA BEKASI, Harnasnews – Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Timur Malaka Kiemas, mengaku telah hengkang dari partai yang selama ini membesarkan dirinya sebagai politisi dan memilih berlabuh ke Partai NasDem.
Hijrahnya Politisi PDI-P yang juga sepupu dari Ketua DPR RI Puan Maharani itu lantaran partai yang selama ini dikenal membela hak dan rakyat “wong cilik” itu dinilai sudah tidak sejalan lagi dengan hati nuraninya.
Timur mengungkapkan, keputusnnya untuk menjatuhkan pilihan dirinya untuk bergabung dengan Partai NasDem lantaran situasi politik di Kota Bekasi tengah mengalami tsunami politik. Di mana sebelumnya Wali Kota Bekasi yang juga politisi PDI-P Mochtar Muhammad kemudian disusul oleh Wali Kota dari Golkar, Rahmat Effendi terjerat korupsi.
Tidak berhenti sampai di situ, mantan Ketua DPRD Kota Bekasi Chairuman yang juga ikut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu terseret dalam pusaran korupsi yang menjerat sejumlah ASN di Kota Bekasi karena terbukti menerima suap, meski itu dikembalikan ke KPK.
Bila melihat peta politik di Kota Bekasi, kata Timur, partai yang dinilai masih memiliki simpati publik dan berpotensi mendapatkan elektoral tinggi yaitu Partai NasDem dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sementara PDI-P, Golkar dan PKS, dianggapnya telah menciderai kepercayaan masyarakat Kota Bekasi.
Sebab sudah dua kali dipimpin oleh dua Wali Kota dari PDI-P dan Golkar akhirnya jelang masa jabatannya berujung berurusan dengan KPK. Terlebih lagi partai seperti PKS yang selama ini dikenal dengan partai religius, politisinya saat itu sebagai ketua DPRD terbukti menerima suap dari Wali Kota.
“Kalau saya harus terus berada di PDI-P sepertinya saya akan sulit membela hak-hak rakyat terutama wong cilik. Sebab selama ini saya lihat banyak anggota dewan yang saat kampanye kerap mengeksploitasi rakyat, tapi setelah mereka (anggota DPR) duduk di parlemen malah lupa kepada siapa yang memilihnya,” ujar Timur yang juga Mantan Ketua Umum Laskar Ganjar Puan (LGP) ini dalam keterangannya kepada Harnasnews, Minggu (5/6/2022).
Timur mengatakan, dengan hijrahnya ke Partai Nasdem dirinya berharap memiliki kesempatan untuk maju jadi calon legilatif (caleg) pada Pemilu 2024 mendatang.
Timur mengakui alasan dirnya bergabung ke Partai NasDem karena partai besutan Surya Paloh itu, secara pribadi memiliki visi dan misi yang sama.