
SUMENEP,Harnasnews – Kulit kering atau xerosis, disebabkan oleh banyak faktor, namun cuaca yang terlalu panas dan paparan sinar matahari berlebih menjadi pemicu utama saat musim kemarau seperti sekarang ini. Kondisi ini diperparah oleh kurangnya asupan cairan dan kerusakan lapisan pelindung kulit atau skin barrier.
Untuk mencegah dan mengurangi keluhan kulit kering, dr. Susanti Rosmala Dewi Sp.DVE, spesialis dermatovenereologi dan estetika RSUDMA Sumenep, menyarankan beberapa langkah sederhana. Pertama, menjaga kebersihan kulit dengan cara yang lembut.
“Hindari penggunaan sabun yang mengandung scrub karena bisa menimbulkan gesekan berlebih dan mengiritasi kulit,” tegasnya.
Kedua, penting untuk menjaga hidrasi tubuh dengan mengonsumsi air putih minimal dua liter per hari. Sebab, ia menyatakan air putih merupakan kunci utama agar kulit tetap lembap dari dalam.
Langkah berikutnya adalah rutin menggunakan pelembap. Produk pelembap yang mengandung ceramide, glycerin, atau shea butter sangat direkomendasikan karena efektif mengunci kelembapan kulit.
“Aplikasikan pelembap maksimal lima menit setelah mandi agar penyerapannya optimal,” ujar Susanti.
Ia juga menekankan pentingnya asupan gizi seimbang dari makanan, khususnya buah dan sayur yang kaya vitamin A, C, E, dan K.
Tak hanya itu, paparan udara dingin dari ruangan ber-AC pun bisa memicu kekeringan pada kulit. Oleh karena itu, ia menyarankan perlindungan kulit ganda saat berada di ruangan berpendingin udara.
Eksfoliasi kulit pun bisa dilakukan sebagai bagian dari perawatan, namun tetap harus memperhatikan kondisi kulit.
“Kalau ada keluhan, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter. Jangan asal menggunakan produk,” pesannya.
Selain produk medis, bahan alami juga bisa menjadi solusi tambahan. Untuk mengatasi bibir kering misalnya, madu bisa digunakan. Sedangkan minyak zaitun bisa membantu melembapkan kulit tangan dan kaki yang terasa kasar.
Tak hanya kulit kering, perubahan cuaca panas-dingin secara ekstrem juga berpotensi memicu penyakit kulit lainnya seperti infeksi jamur, cacar air, herpes zoster, hingga gondongan.
Diapun mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan kulit, terutama di tengah cuaca yang tidak menentu. Sebab, kulit adalah pertahanan pertama tubuh. Maka Merawatnya adalah bentuk pencegahan utama terhadap berbagai penyakit.
“Perubahan suhu ini bisa memengaruhi daya tahan tubuh, sehingga virus dan jamur lebih mudah menyerang,” Pungkasnya.
(HR/Zham)