JAKARTA, Harnasnews.com – Kepala Pusat Kesehatan TNI, Mayjen TNI Tugas Ratmono, menilai Indonesia butuh pusat pengendalian ancaman biologi.
“Menghadapi ancaman biologi ini bukan masalah mudah, butuh kesiapan yang benar-benar siap karena musuh yang kita hadapi ini tak bisa dilihat secara kasat mata tetapi dampaknya betul-betul berat. Kita mengalaminya sekarang dengan pandemi COVID-19,” kata Mayjen Tugas di Jakarta, Jumat.
Ancaman biologi sebagai ancaman terbesar umat manusia di abad modern ternyata bukan isapan jempol. Pandemi COVID-19 terbukti sudah meluluhlantakkan dan menyengsarakan kehidupan di dunia.
Indonesia harus bersiap menghadapi ancaman pandemi di masa mendatang sehingga butuh sebuah lembaga khusus seperti Pusat Pengendalian Ancaman Biologi.
Mayjen Tugas Ratmono yang juga Koordinator Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran melihat ancaman biologi sebagai ancaman bagi pertahanan negara dan kehidupan masyarakat di era modern.
Sebelumnya dalam peringatan setahun RSDC Wisma Atlet Kemayoran, 23 Maret 2021, Mayjen Tugas Ratmono berharap adanya kesinambungan dalam penanganan ancaman biologi.
Keberadaan RSDC Wisma Atlet Kemayoran yang telah menangani lebih dari 60 ribu pasien COVID-19 menjadi modal penting bagi negeri ini dalam menyiapkan diri menghadapi ancaman serupa di masa mendatang.