Melalui Deklarasi Pendidikan Gratis,Habib : Paguyuban dan Komite Tidak Boleh Ada Pungutan Lagi
Probolinggo, HarnasNews.com – Di gelar di Ruang pertemuan milik pemkot Probolinggo Puri Maggala Bakti, walikota Probolinggo Gelar Deklarasi peèndidikan gratis untuk sekolah negeri dan pendidikan murah, bermutu bagi sekolah swasta, selasa (27/02).
tampak hadir walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, kepala dinas pendidikan kota Probolinggo Maskur, serta seluruh kepala sekolah di kota Probolinggo.
Wali Kota Probolinggo dalam sambutannya menyampaikan, beserta anggota DPRD Kota Probolinggo asisten pemerintahan kepala organisasi perangkat daerah dari dari ketua dewan Pendidikan Kota Probolinggo, kepala sekolah dan komite sekolah.
“Alhamdulillah hari ini kita bisa mendeklarasikan Pendidikan gratis Bagi Sekolah Negeri dan Pendidikan moral dan bermutu bagi sekolah swasta.
“Tentunya ini menjadi harapan warga kota Probolinggo, dan merupakan bagian dari visi dan misi saya yang harus saya wujudkan dan alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, serta semua kepala sekolah di sini memiliki satu pemikiran satu konsep kedepan meuwujdkan pendidikan gratis yang bermutu.” Kata nya
Di singgung terkait pungutan yang berdalih komite, putra pendiri Pondok Pesantren Rodliyatus ini menjawab hal itu sudah tidak akan ada lagi.
” itu sudah tidak akan ada lagi, paguyuban, komite, semua tidak boleh melakukan pungutan pungutan dengan alasan apapun, karena kita pyiur semua pendidikan tidak boleh ada pungutan, semua di larang” jawab pria yang biasa di sapa habib ini.
“Dalam keputusan ini ada yang merasa tidak nyaman ada yang merasa begini tapi saya yakin kita punya semangat yang sama untuk mencetak generasi generasi muda di Kota Probolinggo.” Lanjut nya
Di tahun 2019, Pendidikan di kota Probolinggo telah di backup oleh APBD tahun 2019 Pemerintah Kota Probolinggo melalui program Bos dan APBN dan Bosda. Bos pusat SD dan SMP Negeri sebesar 28,9 miliar rupiah SD dan SMP swasta sebesar 3,79 miliar rupiah SMP Negeri 19 miliar dan SMP MTS swasta sebesar 7,29 miliar, untuk pusat dan daerah sebesar 3,2 miliar, bosda Madin BOP sebesar Rp 836 juta.
“Saya sampaikan dalam konsep visi misi saya tentunya merangkum semuanya masalah pendidikan keagamaan muslim maupun non-muslim sudah kita rancang bersama-sama, mencetak mendidik generasi generasi muda sehingga Kota Probolinggo mempunyai generasi yang bermutu dan bermoral pendidikan muslim maupun non-muslim. Generasi muda bisa berguna dan bermanfaat bagi nusa dan bangsa. ” tutup Habib. (Mr.)