PASURUAN, Harnasnews – Dalam memperingati Hari Sungai Nasional yang jatuh tanggal 27 juli 2023, AQUA Keboncandi berkerja sama dengan Yayasan Sekola Konang Indonesia (YSKI) dan Dinas PU SDA Provinsi Jatim menggelar Ekpedisi Bentos Umbulan.
Dalam kegiatan dilakukan di sumber mata air Umbulan Pasuruan, di ikuti oleh 13 Sekolah yang tergabung dalam Sekolah Mitra Taman Kehati AQUA (Stomata), yakni SMK Winongan, SMPN 1 Winongan, SMPN 4 Paserpan, SMPN 1 Gondangwetan, SDN 1 Galih, SDN 2 Galih, SDN 1 Gading, SDN Trenggilisrejo, SDN Keboncandi, SDN Mendalan 2, SDN Karangsentul, SDN Umbulan, dan SDN Sidepan.
Acara dibuka dengan Upacara yang dipimpin Kepala UPT WS Welang Pekalen Dinas PU SDA Provinsi Jatim, Anton Dharma Pusakamas, setelah itu dilanjutkan dengan pertunjukan Treatikal dari Sanggar Seni Cuci Otak Rahmat Alam Kota Pasuruan yang bertemakan “Ruwat Rawat Tirto.”
Para siswa siswi yang hadir dalam acara dibagi menjadi 7 kelompok dengan didampingi 2 leader, yakni penanggung jawab dari YSKI atau Dinas PU SDA Provinsi Jatim, dan leader yang berasal siswa siswi MAN 2 Kota Probolinggo sebagai yang memberikan arahan serta memberikan bagaimana bisa mengumpulkan biota.
Maksud dari dibentuknya kelompok para siswa siswi bertujuan untuk mengenalkan Benthos, serta mengenalkan daya tarik siswa siswi dalam kepedulian lingkungan, khususnya sungai.
Diketahui Benthos merupakan hewan dan tumbuh-tumbuhan yang hidup di atas atau di bawah dasar laut/sungai atau wilayah yanh disebut lubuk maupun dasar tepian. Benthos berbeda dengam plankton yang hidup mengambang bebas di air.
“Kegiatan hari ini kami dari YSKI ingin memberikan edukasi kepada adik-adik yang tergabung dalam Stomata AQUA Keboncandi supaya bisa lebih peduli terhadap lingkungan, utamanya sungai agar tidak mudah tercemar,” tutur pimpinan YSKI, Antony.
Diterangkan juga, siswa siswi yang mengikuti kegiatan akan diberikan edukasi terkait kadar air dengan metode Bio Assesment atau mengetahui hewan hewan biota mikro yang biasa hidup dalam sungai.
“Dengan mendata Biota yang ada di sungai sekitaran sungai mata air Umbulan bisa memastikan kadar kelayakan air yang bagus, serta ingin mencetak embrio Detektif Kecil Sungai dari Stomata dan muerupakan plan projek bersama AQUA keboncandi juga Dinas PU SDA Provinsi Jatim,” imbuh Antony.
Kepala UPT WS Welang Pekalen Dinas PU SDA Provinsi Jatim, Anton Dharma Pusakamas juga mengaminkan apa yang telah diterangkan oleh pimpinan YSKI, dan menjelaskan betapa pentingnya Detektif Kecil Sungai.
“Sebenarnya pendataan biota seperti ini merupakan salah satu program yang telah berjalan di Dinas PU SDA Provinsi Jatim, dan di wilayah Pasuruan baru ini bisa terlaksana berkat Kolaborasi bersama AQUA Keboncandi bersama YSKI. Apabila telah terdapat detektif kecil sungai, bisa dilakukan kegiatannya setiap tahun sebanyak 2 kali,” singkat Anton Dharma Pusakamas.
CSR koordinator AQUA Keboncandi, Nurul Huda mengharapkan dengan pembelajaran tentang pengelolaan sumber daya air dan pemantauan kualitas air sungai melalui metode benthos itu menjadikan peran generasi muda (tergabung dalam STOMATA: Sekolah Taman Kehati AQUA) sebagai bentuk perubahan. Terutama dalam mengatasi keberlanjutan sumber daya air dan juga menjadi komponen yang strategis.
“Hari sungai nasional menjadi momen yang tepat untuk mengevaluasi kondisi sungai disekitar lingkungan kita, sebagai urat kehidupan harus selalu dijaga demi keberlangsungan makhluk hidup sekitarnya, serta bisa mengetahui kadar kelayakan sungai melalui metode benthos,” pungkas Huda.(Hid)