Mengerikan Pekerja Tergiling Mesin Daur Ulang Plastik
SURABAYA,Harnasnews.com – Karyawan UD Sari Jaya Plastik Jalan Wonosari lor Surabaya, ini ditemukan tewas dengan kondisi berlumuran darah didalam Penggilingan Plastik atau mesin daur ulang plastik milik seorang pengusaha bernama, H. Makmun (69 tahun) pada hari Sabtu (14/09/19).
Karyawan tersebut seorang lelaki berisial MM (28 tahun), warga Dsn. Pacangan Dejeh Ds. Pacangan Kec. Tragah Bangkalan Madura. Penyebab kematian Korban diduga terpeleset ketika membersihkan tempat penggilingan plastik masuk ke dalam tempat Penggilingan Plastik.
Kapolsek Semampir Kompol Aryanto Agus S,A.Md, menerangkan, bermula dari laporan warga sekitar, mengatakan Karyawan UD Sari Jaya Plastik Jalan Wonosari lor Surabaya ditemukan tewas dengan kondisi korban penuh darah.
” Menanggapi laporan warga, Kapolsek Semampir didampingi Kanit Reskrimnya dan bersama Unit Reskrim serta Inavis Polres Pelabuhan Tanjung Perak mendatangi alamat tersebut. Sesampainya dilokasi, petugas langsung bekerja dengab melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi-saksi di lokasi itu, ” tuturnya kepada media Harian Nasional News. Minggu (15/09/19).
Selanjutnya, petugas langsung mengevakuasi Korban didampingi keluarganya menuju Dr Soetomo Surabaya, guna dilakukan Visum atau Ver. Dan sudah menyegel tempat penggelingan plastik tersebut, sampai proses penyidikan selesai. Dan Kasus ini ditangani Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Lanjut Kompol Aryanto menjelaskan, menurut keterangan rekan kerja korban (Saksi. Red), musibah ini berawal ketika jam menunjukkan pukul 15.00 Wib, yang mana menandakan pabrik pengolahan plastik sudah selesai beroperasi.
Masih kata Kapolsek Semampir, Seperti biasa sehari-harinya karyawan jika sudah pukul 15.00 Wib waktunya bersih-bersih, sebelum membersihkan mesin biasanya harus memastikan mesin penggiling kondisi dalam keadaan mati, jadi ini sudah kegiatan pekerjaan rutinitas karyawan setiap harinya.
Ketika kejadian, dilokasi TKP korban bekerja bersama dua rekannya berinisial, A, alamat Jalan Bulak Banteng Timur Gg. I Surabaya, dan MD, alamat Jalan Tenggumung Garuda II Surabaya.
” Musibah terjadi saat dua rekannya mendengar teriakan korban ( YA ALLAH ), spontan rekannya kaget dan segera mencari sumber suara korban. Saat rekannya melihat ke dalam penggilingan, kedua rekannya kaget melihat kondisi korban didalam penggilingan dalam keadaan kondisi meninggal. Padahal saat itu rekan korban mengetahui korban mematikan mesin tersebut, ” pungkas Aryanto. (Kri)