Menhan Berikan Pembekalan Kepada Pasis Dikreg XLV Sesko TNI

Lebih lanjut Menhan menjelaskan, bahwa dalam rangka mewujudkan kekuatan pertahanan yang tangguh dalam menghadapi berbagai hakekat dan potensi ancaman, Kemhan menentukan sasaran strategis berdasarkan pada kondisi aktual dinamika lingkungan strategis.
Dalam perspektif Indonesia, kedepan ancaman tidak lagi bersifat perang terbuka antar negara atau ancaman belum nyata yang hanya bisa terjadi dengan indikasi-indikasi yang dapat diantisipasi sebelumnya.

Sedangkan, ancaman nyata yang sudah berada didepan mata yang sedang terjadi dan sewaktu – waktu dapat terjadi meliputi terorisme dan radikalisme, separatisme dan pemberontakan bersenjata, bencana alam dan lingkungan, pelanggaran wilayah perbatasan; perompakan dan pencurian Sumber Daya Alam, wabah penyakit, peredaran dan penyalahgunaan narkoba, perang siber dan terorisme.

“Saat ini, semua di kawasan dan di berbagai belahan di dunia (Across the globe) sedang menghadapi potensi ancaman yang sangat-sangat nyata yaitu bahaya ancaman terorisme”, ungkap Menhan.

Kunci utama dalam merespon terhadap berbagai bentuk tantangan dan ancaman keamanan bersama di tataran internasional adalah sebuah resolusi dan komitmen yang dibangun mekanisme Kerjasama keamanan bilateral maupun multilateral yang lebih konkret dan tepat sasaran.

Turut mendampingi Menhan dalam kesempatan tersebut Dansesko TNI Letjen TNI Mar. R M Trusono S.Mn, dan Irjen Kemhan Letjen TNI Letjen TNI Thamrin Marzuki. Hadir pula beberapa pejabat di lingkungan Sesko TNI.(Red/Ed)

Leave A Reply

Your email address will not be published.