Menkeu Harapkan Kehadiran LPEI Bantu Diversifikasi Ekspor
JAKARTA, Harnasnews.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengharapkan kehadiran Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank dapat membantu diversifikasi ekspor Indonesia ke pasar internasional sehingga semakin memiliki daya tahan ketika ada gejolak global.
“Saya harap LPEI merupakan instrumen yang bisa digunakan untuk makin mendiversifikasi ekspor Indonesia sehingga kita tidak hanya tergantung pada “a few commodity”, “a few market”, yang kemudian akan buat ekonomi kita menjadi “vulnerable”,” ujar Sri Mulyani usai menyaksikan penandatanganan perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor (KMKE) antara LPEI atau Indonesia Eximbank dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk di Kantor LPEI, Jakarta, Rabu.
LPEI memberikan pembiayaan berupa KMKE senilai Rp187,7 miliar kepada WIKA untuk proyek pembangunan perumahan bersubsidi di Aljazair. WIKA sendiri mendapatkan kepercayaan dari pemerintah Aljazair untuk proyek pembangunan 1.700 rumah bersubsidi (logement) di Baraki dan El-Harrach wilayah Algier dan juga 2.250 unit di Ain Defla dan Khemis Miliana wilayah Blida.
Sri Mulyani mengatakan, pembangunan perumahan di Aljazair oleh kontraktor Indonesia merupakan salah satu bentuk misi untuk mengekspor jasa untuk negara-negara yang dianggap non tradisional atau “non traditional market”, termasuk Aljazair di mana neraca perdagangan Indonesia dengan negara tersebut masih negatif.
“Aljazair adalah negara pengekspor minyak dan gas yang termasuk cukup penting di dunia, kita mengimpor dari Aljazair. Sehingga dengan adanya kegiatan ekspor jasa, termasuk konstruksi ini, akan bisa mengurangi defisit transaksi perdagangan antara Indonesia dengan Aljazair,” katanya.