Menko Airlangga Ajak Akademisi Tangani COVID-19 dan Pulihkan Ekonomi

Ia menyampaikan tren harian kasus COVID-19 secara nasional terus menurun dan persentase kasus aktif serta kesembuhan lebih baik daripada global. Perekonomian Indonesia juga diprediksikan rebound di 2021 dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 4,5-5,3 persen di 2021 dan 5,4 persen sampai 6 persen di 2022.

“Proyeksi pemulihan tersebut terlihat dari berbagai indikator utama yang terus membaik, seperti PMI Manufaktur yang berada di level ekspansi atau 54,6 juga Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), penjualan ritel dan kendaraan bermotor yang terus meningkat; serta neraca perdagangan yang terus mencatatkan surplus seiring dengan harga komoditas yang terus meningkat,” sebut Airlangga.

Ia menambahkan regulasi dalam UU Cipta Kerja dan turunannya juga diharapkan akan menjadi faktor pendongkrak ekonomi dalam jangka menengah dan panjang.

“Reformasi ini akan mendorong terciptanya pelayanan pemerintah yang lebih efisien, mudah, dan transparan. Proses perizinan usaha akan dilakukan dalam sistem baru Online Single Submission (OSS) yang rencananya akan beroperasi penuh pada Juli 2021,” tuturnya, dikutip dari antara.

Selain itu, untuk mendorong investasi, UU Cipta Kerja dan turunannya Perpres No. 10 Tahun 2021 mengatur tentang Daftar Prioritas Investasi. Dengan dihapusnya berbagai hambatan regulasi dan investasi, diharapkan akan membantu menarik investor, memunculkan usaha-usaha baru, menciptakan lapangan kerja, dan membantu Indonesia mewujudkan mimpinya menjadi negara maju.(qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.