Selain itu, keduanya juga membahas isu pengurangan emisi karbon, konservasi lingkungan, kerja sama pengembangan electric vehicle (EV), kerja sama bidang infrastruktur, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), sebagaimana keterangan Kemenko perekonomian di Jakarta, Sabtu.
Menko Airlangga mengatakan Indonesia telah mengambil langkah-langkah korektif untuk mengelola sumber daya alam dan lingkungan, yang mana potensi energi baru terbarukan terdapat di hampir seluruh wilayah, yaitu potensi tenaga air, hydrogen, surya, angin, dan energi laut.
Selain itu, Ia mengatakan Indonesia terus mengakselerasi pengembangan electric vehicle (EV) dengan menetapkan roadmap pengembangan EV hingga 2030.
Dengan target produksi EV mencapai 600 ribu unit untuk roda empat atau lebih dan 2,45 juta unit untuk roda dua pada tahun 2030, diharapkan mampu menurunkan emisi CO2 sebesar 2,7 juta ton untuk roda empat atau lebih dan sebesar 1,1 juta ton untuk roda dua.
Lebih lanjut, ia menyampaikan peluang kerja sama pembangunan IKN, yang mana sektor pembangunan yang dibuka untuk investasi dari luar negeri, antara lain untuk fasilitas perumahan, perkantoran, kesehatan dan pendidikan.