Menko Luhut kepada Perwira TNI-POLRI : Ayo Bekerja Dengan Baik !
“Saya minta TNI khususnya Angkatan Laut (AL), seperti di _International Maritime Organization_ atau IMO, pejabatnya juga harus ada disana. Masa kita kepulauan terbesar namun tidak ada pejabatnya disana, kita harus masuk. Kita mulai dobrak,” tegas Menko Luhut.
*Nostalgia Menko Luhut*
Dalam kegiatan Rapim TNI-POLRI ini, turut hadir pula Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto serta diikuti oleh para perwira TNI-POLRI lainnya.
Menko Luhut mengungkapkan rasa bangganya dan juga bahagia dapat bertemu kembali dengan junior yang juga sekaligus para perwira terbaik di TNI-POLRI. Sebagai seorang senior, Ia berpesan kepada para perwira agar tetap menjadi dirinya sendiri.
“Jangan pernah lari ke kiri ataupun ke kanan. Lari saja ke sumpahmu sebagai seorang prajurit dan seorang POLRI, pegang kesetiaanmu dan jangan pernah kau khianati!” tegas Menko Luhut.
Bagi seorang prajurit, Menko Luhut menjelaskan bahwa ada tiga kunci keteladanan yang harus dipenuhi yaitu tanggap, tanggon, dan trengginas.
Tanggap berarti cerdas. Tanggon berarti mental dan karakter kuat. Dan poin yang terakhir yaitu trengginas yang berarti kesehatan, yaitu sehat lahir dan batin.
” _Trust is very important_, pegang kekompakan kalian TNI dan POLRI. Ayo kita bekerja dengan baik” tutup Menko Luhut menjelaskan bahwa selain 3 hal di atas, kunci sukses karir adalah adanya kepercayaan dari atasan, anak buah, rekan, atau pihak lainnya dalam pekerjaan.
*Menjawab Hoax*
Dalam keterangannya kepada para jurnalis seusai acara, Menko Luhut mengklarifikasi berbagai isu yang tidak benar mengenai hutang negara yang berlebihan, merebaknya lagi komunisme di Indonesia, dan kriminalisasi ulama.
“Tidak benar juga misalnya bahwa negeri ini mau runtuh, karena kita punya TNI-Polri itu kuat!” ungkapnya mengenai pentingnya peran TNI dan Polri dalam menjaga keutuhan Bangsa dari berbagai ancaman termasuk kabar bohong.
“Jangan bangsa ini terpecah atau Bangsa ini menjadi korban berita hoax,” katanya mengingatkan masyarakat untuk menolak menjadi korban berita hoax dengan saling menjaga persatuan dan kesatuan.
“Pemerintah selalu akan menyampaikan berita-berita yang benar dengan data-data yang benar,” tambahnya menyebutkan bahwa pemerintah sendiri berkomitmen untuk mengeluarkan data yang terpercaya berdasarkan kinerja yang kredibel.
“Pemerintah melaksanakan pekerjaannya secara profesional dan kredibel,” pungkasnya kepada para awak media.(Red/Ed)