Pratikno menyampaikan informasi itu saat bertemu dengan Panitia HPN 2022 dan Pengurus PWI Pusat secara virtual, Selasa.
“Puncak acara (HPN) 9 Februari, kami sudah booking waktu. Semoga Presiden bisa hadir secara fisik. Tetapi tolong, protokol kesehatan harus benar-benar didisiplinkan. Sekarang mulai naik kasus positif Covid-19, terus BOR (tingkat keterisian tempat tidur RS) juga sedikit naik. Jadi, ini perhatian kita semua,” kata Pratikno ke Panitia HPN 2022.
Dalam pertemuan itu, Mensesneg juga menyampaikan presiden akan memberi sambutan serta terlibat dalam kegiatan menanam mangrove dan melepasliar Anoa.
Oleh karena itu, ia berharap panitia acara dapat mengemas kegiatan jadi sederhana tanpa mengurangi tujuan acara.
“Mohon Pak Heru bisa kawal lebih detail supaya pesannya sampai,” kata Pratikno ke Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono yang turut hadir saat rapat.
Penanaman mangrove dan pelepasliaran Anoa, hewan endemik di Sulawesi, merupakan salah satu rangkaian acara pada peringatan HPN di Kendari. Kegiatan itu, menurut Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari, merupakan wujud komitmen aksi iklim Indonesia sebagai anggota G20.