
Mensos Sebut Disabilitas Netra Butuh Buku Literasi Agar Mandiri
Braille merupakan huruf timbul dengan kombinasi enam titik yang memungkinkan penggunanya dapat meraba bentuk dari kombinasi tersebut.
Risma mengatakan penyandang disabilitas netra akan merasa sulit untuk belajar kalau memakai buku-buku yang ada saat ini. Mereka mungkin bisa mendengar, tapi tentu tidak akan selengkap kalau mereka bisa membaca secara mandiri.
“Buku yang kami siapkan adalah buku agar mereka belajar untuk bisa mandiri, misalnya cara membuat kue, cara membuat roti, cara beternak, cara berkebun dan sebagainya. Buku-buku literatur ini akan kami sebarkan di seluruh Indonesia karena belum semua daerah memiliki buku khusus untuk penyandang disabilitas netra,” ujarnya, dilansir dari antara.
Rektor IT Telkom Surabaya, Tri Arief Sardjono menambahkan bahwa mesin braille ini adalah mesin ke-14 yang dibuat dan ada tambahan fitur suara dengan kecepatan 1.200 halaman per jam.
Kelebihan mesin cetak braille fitur voice ini lebih hemat energi, suku cadang dan komponen lokal serta dilengkapi software terkini yang kompatibel dengan sistem operasi modern.(qq)