Mentan Minta Pemda Petakan Komoditas Unggulan Ekspor

Selanjutnya, Mentan berharap semua proses pembangunan pertanian di daerah menggunakan mekanisasi sebagai alat penekan losses dan alat percepatan tanam. Kemudian, melakukan koorporasi petani agar skala ekonominya meningkat tajam.

“Dengan begitu, maka pembangunan pertanian daerah akan berjalan baik. Pertanian itu kan di depan mata kita dan kita bukan orang baru di dunia pertanian. Bayangkan saja untuk komoditas porang sebagai contoh, itu dalam delapan bulan pertama bisa menghasilkan Rp40 juta. Delapan bulan kedua Rp80 juta, dan delapan bulan ketiga bisa sampai Rp200 juta per hektare,” katanya, dilansir dari antara.

Mentan, yang merupakan salah satu pendiri Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) itu, menantang Apkasi membuat konsep proposal pertanian dan siap untuk bersinergi.

Salah satu anggota Apkasi, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyampaikan terima kasih atas arahan dan dukungan Mentan Syahrul dalam membangun pertanian Trenggalek yang lebih maju, lebih mandiri dan lebih modern.

“Alhamdulillah, kita juga sudah menggunakan KUR (kredit usaha rakyat) sebagai bagian dari pembangunan pertanian,” katanya.(qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.