LOMBOK TENGAH,Harnasnews.com – , Sabtu (22/8).
Dalam kegiatan itu Menteri memberikan bantuan sebesar Rp10,85 miliar untuk sektor peternakan di NTB dan khusus Kabupaten Lombok Tengah sebesar Rp1,79 miliar.
“Yang paling menjanjikan untuk meningkatkan ekonomi di era covid ini adalah pertanian dan didalamnya perternakan,” ujar Syahrul limpo dalam sambutannya.
Oleh sebab itu, pihaknya bertekad memajukan peternakan Indonesia khususnya swasembada daging, supaya dapat memenuhi sendiri dan tidak lagi inpor dari negara lain. Sehingga pengembangan pertanian dan peternakan di NTB ini tidak boleh tidak berhasil.
“Kalau Gubernur, Bupati dan para tokoh bergairah pasti berhasil,” ujarnya.
Menurutnya, pertanian itu tidak mengenal krisis, karena tidak ada di dunia yang tidak mau makan. Di era pertanian di pandemi ini NTB harus menjadi kuat, karena pertanian dan peternakan berhasil.
“Mari kita gagas kedepan program 1000 Desa sapi, sesuai arahan Bapak Presisen Jokowi bahwa kita harus bisa cukupi kebutuhan pangan dari produksi sendiri. Kita masih impor 280 ribu ton,” jelasnya.
Panen pedet ini merupakan hasil IB program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (Sikomandan) dalam rangka percepatan swasembada daging sehingga Indonesia ke depan dapat mandiri daging sapi. Kegiatan ini untuk memastikan potensi peternakan sapi di NTB sebagai kekuatan nasional, sehingga peningkatan penyediaan daging melalui program Sikomandan berhasil diwujudkan.
“Bersama Pak Gubernur NTB, kebutuhan nasional terhadap daging sapi bisa dipasok dari NTB,” harapnya.
Sementara itu, Gubernur NTB mengatakan, bahwa program dari Menteri Pertanian ini sangat mendukung Lombok Tengah yang telah disematkan sebagai Top Priority Destination dengan Mandalikanya dan event MotoGP, sehingga bisa dipastikan Presiden Joko Widodo akan sering hadir di Lombok Tengah. Tentunya nanti bisa sekalian melihat perkembangan budidaya sapi.(Herman)