YOGYAKARTA, Harnasnewscom – Gunung Merapi di Yogyakarta pada Sabtu pagi tujuh kali meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal dua kilometer, kata Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Lewat akun Twitter resminya, BPPTKG menyatakan luncuran awan panas Merapi teramati terjadi pukul 04.51 WIB, 04.54 WIB, 05.03 WIB, 05.07 WIB, 05.10 WIB, 05.33 WIB dan 05.40 WIB.
BPPTKG menyatakan, “Awan panas guguran dan guguran lava berpotensi menimbulkan hujan abu, untuk itu warga Merapi diharap tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa, serta selalu mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik.”
Menurut pengamatan BPPTKG dari pukul 00:00-06:00 WIB, aktivitas kegempaan berlangsung di gunung api. Gempa awan panas guguran tercatat terjadi tujuh kali dengan amplitudo ?52-69 mm selama 56-190 detik, gempa guguran terjadi 21 kali dengan amplitudo 3-46 mm dalam durasi 11-93 detik dan gempa hembusan 14 kali terjadi dengan amplitudo 2-6 mm selama 11-30 detik.
juga mendeteksi tiga gempa frekuensi rendah dengan amplitudo 3-4 mm selama 9-20 detik, dan gempa hybrid satu kali dengan amplitudo 5 mm selama tujuh detik, gempa vulkanik dangkal sekali dengan amplitudo 53 mm selama 13 detik, dan gempa tektonik jauh dengan amplitudo 7 mm, selama 60 detik.