KABUPATEN BOGOR ( HARNASNEWS.COM) – Upaya provokasi oleh oknum anggota Organisasi masyarakat (Ormas) dari salah satu ormas yang berhasil diringkus aparat gabungan TNI-Polri di Kota Bogor pada Sabtu (27/03/2021), nampaknya tidak mempengaruhi anggota ormas Pemuda Pancasila di wilayah Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Meskipun sejumlah posko ormas ini dibeberapa lokasi dirusak, namun mereka tidak melakukan aksi balasan dan lebih memilih menggelar bakti sosial peduli lingkungan.
Sekretaris PAC Pemuda Pancasila, Kecamatan Dramaga, Cornelius Ade Putra Waruwu mengatakan, aksi peduli lingkungan merupakan program rutin yang dilaksanakan seluruh pengurus tingkat desa (ranting,red) di wilayah Kecamatan Dramaga. Hal itu bertujuan, untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan terciptanya harmonisasi dengan masyarakat.
” Karena menjelang bulan suci Ramadhan maka kegiatan bersih-bersih dilaksanakan di area pemakaman umum warga dan jalan lingkungan di Kampung Cibereum Tengah, Desa Sinar Sari, Kecamatan Dramaga,” ujarnya saat ditemui dilokasi.
Menjelang bulan suci Ramadhan, kata dia lagi, tradisi masyarakat yakni berziarah ke makam leluhur ataupun kerabat dan keluarga, jika kondisi area pemakaman bersih dan rapih maka peziarah akan merasa nyaman serta khusu dalam berdoa.
“Membersihkan kuburan terkesan sederhana, tapi jika mau dipikir lebih jauh, itu hal luar biasa karena ada banyak nilai yang terkandung dalam kegiatan itu. Ada nilai sosial, religius, budaya dan pendidikan hidup,” tambah pria yang akrab disapa Putra itu.
Lebih lanjut, Putra menilai, upaya provokasi oleh oknum ormas yang berhasil diamankan Polres Kota Bogor dibantu personil TNI merupakan perilaku tidak terpuji dan hanya akan menimbulkan penilaian buruk dari masyarakat terhadap ormas apalagi disaat masa pandemi Covid-19.
” Disaat pandemi ini sebaiknya mendukung pemerintah dalam penanggulangan dan penanganan Covid-19 juga juga program pemulihan ekonomi nasional, bukan mencari keributan yang hanya akan memperburuk penilaian masyarakat terhadap ormas,” imbuhnya.