Meutya Hafid: Kreativitas Ekonomi Adalah Modal Utama di Era Digital
JAKARTA, Harnasnews – Peningkatan populasi konsumen digital dianggap sebagai peluang yang sangat besar bagi industri kreatif Indonesia.
Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid mengatakan, pelaku ekonomi kreatif harus mampu memanfaatkan media digital agar dapat menyentuh konsumen yang luas. Caranya dengan memperkaya kreativitas yang bernilai ekonomi.
“Pelaku ekonomi kreatif harus selalu memperbarui ide untuk dapat menarik perhatian konsumen atau audiens,” ujar Meutya dalam keynote speakernya pada acara webinar Ngobrol Bareng Legislator bertajuk Konten Kreator: Potensi Ekonomi Kreatif di Indonesia, Jumat (17/2).
Webinar via zoom yang diselenggarakan DPR bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) diikuti 250 mahasiswa dari wilayah Sumatera Utara dan sebagian wilayah Jabodetabek. Menghadirkan pembicara Dirjen Aptika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan dan konten kreator, Andika Sahputra
Meutya Hafid mengatakan ketika memasuki ekosistem digital, salah satu modal yang harus dimiliki oleh pelaku ekonomi kreatif adalah kreativitas.
Selain itu, lanjut politisi perempuan Partai Golkar itu, adanya digitalisasi dalam ekosistem ekonomi kreatif memberikan banyak manfaat untuk pelaku ekonomi kreatif.
Pertama, transformasi ke dunia digital akan membuat unit usaha lebih efisien dan stabil. Sebab, transformasi digital menyederhanakan proses operasional jauh lebih efektif.
Kedua, penggunaan ekosistem digital juga bermanfaat untuk membuat perusahaan lebih berkembang.
“Hal ini disebabkan oleh penggunaan teknologi digital menciptakan lingkungan kerja yang lebih modern,” katanya.
Sementara itu konten kreatorAndika Sahputra memberikan tips bagi para pemula yang ingin menjadi konten kreator. Owner dari Bijihitam Coffe Shop itu mengatakan langkah awal untuk menjadi konten kreator adalah berani mencobanya terlebih dahulu.
“Kalau kita tidak mulai dan coba, kita tidak pernah tahu dampaknya,” ujarnya.
Lalu kemudian lanjut Andika, cari ceruk pasar yang akan menjadi konten dan pastikan paham tentang apa yang akan dijual. “Karena itu adalah modal utama yang bakalan nantinya akan kita berkutat di seputaran bisnis itu,” jelasnya.
Sementara itu, Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel A Pangerapan mengatakan pesatnya peran teknologi semakin terpacu dengan adanya pandemi Covid-19 mendorong semua pihak untuk berinteraksi dan melakukan berbagai aktivitas di ruang digital.
“Kondisi ini menunjukkan kita berada di era percepatan transformasi digital,” kata Semuel.
Ia menilai pandemi Covid-19 telah mengubah cara masyarakat dalam beraktivitas di berbagai lini kehidupan. Hal inilah yang mempertegas bahwa sedang terjadi era disrupsi teknologi. Oleh karena itu, pemerintah tengah menyiapkan SDM Indonesia dengan keterampilan digital yang sesuai untuk menghadapi perubahan ini.