SUMBAWA,Harnasnews.com – Terkait dengan telah dikeluarkannya perpu tentang adanya dana jaring pengaman sosial, dana dan kartu sembako, gratis listrik dan lain- lain sebagai antisipasi dampak wabah korona bagi rakyat miskin dan miskin baru di Kabupaten Sumbawa sendiri sudah berjalan sejak maret 2020 lalu. Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa Ahmad Yani melalui Kabid Banjamsos Mirajuddin.
Mirajuddin menjelaskan kaitan dengan perpu tersebut Kabupaten Sumbawa sudah melaksanakannya sejak maret lalu.
“Kaitan dengan Perpu bahwa ada program perlindungan sosial, salah satunya untuk program sembako termasuk pkh dan ibu hamil itu sudah kita laksanakan mulai maret ,”ungkapnya kepada media ini (2/4/2020).
Menurutnya, bantuan yang diberikan kepada masyarakat dari pemerintah tersebut ada kenaikan.
“Untuk program sembako naik indeknya dari Rp 150 ribu menjadi Rp 200 ribu. Sedangkan untuk PKH, ibu hamil dan anak usia dini juga tahun ini naik dari dulunya Rp 2,4 juta sekarang menjadi Rp 3 juta/ tahun,”terangnya.
Dikatkannya bahwa kenaikan ini dilatarbelakangi oleh mewabahnya virus corona di Indonesia. Sehingga, bantuan tersebut menjadi naik. Dan ini juga untuk menaikan daya beli masyarakat,”timpalnya
Sementara untuk program lainnya, Tambah Mirajuddin hingga saat ini pihaknya belum ada pemberitahuan dari pemerintah pusat ataua kementerian bahwa ada pembatalan dan sebagainya. Dan program ini telah berjalan seperti pada sebelumnya.
“Ada program Kube dan program rutilahu. Itu program tahun ini. Dan program ini sudah berjalan sejak september tahun lalu. Sedangkan untuk realisasinya tahun ini,”sambungnya.
Masih menurut Mirajuddin mengenai tentang adanya pengaruh dengan virus corona pemerintah pusat sendiri mengenai program dimaksud sejauh ini belum ada pemberitahuan kepada kami
“Apakah program tersebut batal atu ditunda atau tetap berlanjut, tapi yang jelas posisi saat ini adalah masih sesuai rencana semula dan terus berlanjut,”tutup mirajuddin.(Herman)