“MIRIS”Pencairan BOS Telat,Hutang Sekolah Hingga Ratusan Juta
Surabaya,Harnasnews.com – Kurang sejaterah,seperti itulah keadaan SMA/SMK negeri di Jatim saat ini. Di tengah berbagai kebutuhan operasional sedang tinggi-tingginya, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) justru tak kunjung cair. Sekolah pun harus berhutang hingga mencapai ratusan juta rupiah. Di Surabaya, salah satu SMK bahkan telah menumpuk hutang selama tiga bulan terakhir ini mencapai Rp 400 juta.
Pinjaman itu dilakukan untuk menutupi kebutuhan operasional sekolah karena BOS terlambat. Jumlah pinjaman Rp 400 juta itu sudah setara dengan 50 persen pencairan BOS triwulan I di sekolah tersebut. “Jadi kalau cair ya langsung untuk bayar hutang dulu. Cairnya sekitar Rp800 juta, jadi 50 persen untuk bayar hutang. Tapi sampai sekarang belum cair dananya,” tutur salah satu kepala SMK negeri di Surabaya yang tidak berkenan disebut namanya. Pinjaman tersebut, kata dia, diperoleh bukan dari koperasi sekolah melainkan dari pihak luar.
“Kita cari pinjaman tapi tidak pakai bunga,” tutur dia. Di awal tahun ini, pencairan BOS dinilai cukup penting untuk memenuhi kebutuhan sekolah. Sebab, di jenjang SMA/SMK pada Bulan Maret sudah menggelar Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Di sisi lain, sekolah juga harus mempersiapkan diri untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Sementara pemasukan dari SPP tidak benar-benar bisa diandalkan. “Tidak tahu kenapa, justru yang cair lebih dulu swasta,” tandasnya.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Dr Saiful Rachman mengakui, pencairan BOS untuk SMA/SMK negeri lebih lama dari pada sekolah swasta. Hal itu lantaran ada sejumlah proses evaluasi yang harus dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Sekarang (Kemarin) sudah selesai semua prosesnya. SPM (Surat Perinta Membayar) sudah saya tandatangani dan sudah di BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah),” tutur Saiful saat dikonfirmasi. Saiful menegaskan, dalam waktu dekat sekolah negeri akan segera menerima pencairan dana BOS.
Setelah proses dari BPKAD sekolah dana akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing satuan pendidikan. “Paling lambat Senin (26/3) sudah cair semua,” tutur Saiful. Terkait pencairan BOS yang lebih awal tersebut juga dibenarkan Kepala SMK Dr Soetomo Surabaya Juliantono Hadi.Menurutnya, pencairan BOS triwulan I telah diterimanya sejak satu pekan lalu. Sekolah pun segera membelanjakannya untuk keperluan USBN, UNBK dan persiapan penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2018/2019. Dikonfirmasi terpisah, Kepala BPKAD Jatim Jumadi menuturkan, pencairan paling lambat dua hari setelah ditandatanganinya SPM. Sebab itu merupakan standar operasional prosedur bidang perbendaharaan BPKAD. “Bidang perbendaharaan kami sudah punya ISO. Jadi paling lambat pencairan dua hari,” pungkas Jumadi yang juga PJs Wali Kota Kediri ini. [PUL]