JAKARTA, Harnasnews.com – Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Priboemi (Sekjen DPP Partai Priboemi), Heikal Safar prihatin dengan dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko yang hingga saat ini terus berkonflik dengan internal DPP Partai Demokrat. Apalagi, kedua pihak saling melaporkan hingga berujung gugatan di Mahkamah Agung (MA).
Heikal memiliki langkah konkret untuk meredam dan menghentikan konflik politik yang melibatkan eks Panglima TNI dengan ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Jenderal (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Caranya dengan menawarkan agar Partai Priboemi diambil alih Moeldoko agar tidak berseteru lagi dengan pengurus Demokrat.
“Saya ingin menghibahkan Partai Priboemi kepada Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dan seluruh pendukungnya,” kata Heikal kepada sejumlah awak media massa di Jakarta Selatan, Senin (4/10).
Partai Priboemi dideklarasikan oleh almarhum eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso, yang merupakan senior Moeldoko. Pendirian partai bertepatan pada hari kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2015 di Grand Sahid Hotel Jakarta. Adapun kala itu, Djoko ditunjuk sebagai Dewan Pembina Partai Priboemi.