BALI,Harnasnews – Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Tabanan, I Putu Eka Putra Nurcahyadi,SH, MH mengatakan, momen perayaan Hari Raya Suci Siswaratri yang jatuh pada tanggal 27 Januari 2025.
Pada momen tersebut umat Hindu dimanapun berada akan melaksanakan persembahyangan bersama untuk melakukan pemujaan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Dewa Siwa.
Diman Dewa Siwa sebagai salah satu dari Tri Murti yakni pemralina yang bertugas mengembalikan segala sesuatu ke asal mulanya.
Jadi pelaksanaan Siwaratri menjadi momentum spiritual yang sangat penting bagi umat Hindu dimanapun berada untuk melaksanakan persembahyangan bersama.
Sembari menyampaikan, pada momen tersebut, umat Hindu dimanapun berada diwajibkan melaksanan Brata Siwaratri yakni,
1. Jagra (tidak tidur semalam suntuk): Melambangkan kewaspadaan batin dan perjuangan melawan kemalasan.
2. Upawasa (berpuasa): Sebagai simbol pengendalian diri dan penyerahan total kepada Siwa.
3. Monobrata (berdiam diri dan bermeditasi): Untuk merenungkan keberadaan diri dan mendekatkan jiwa kepada Tuhan.
“Melalui pelaksanaan Brata Siwaratri dengan tulus, umat Hindu diingatkan untuk terus merenung dan menyadari keberadaan diri sebagai ciptaan-Nya,” ucap Eka Putra Nurcahyadi, Minggu (26/1/2025).
Sembari menambahkan, Adapun tujuan dari Hari Raya Suci Siwaratri untuk umat Hindu dimanapun berada adalah sebuah penyadari diri yang mencakup tiga hal diantaranya,
– Sadar bahwa manusia perlu bekerja dan berkontribusi bagi kehidupan.
– Sadar akan hubungan manusia dengan Sang Pencipta, sehingga pemujaan adalah bentuk rasa syukur.
– Sadar bahwa segala sesuatu dalam hidup perlu disyukuri sebagai anugerah.
Brata Siwaratri bukan hanya ritual tahunan, melainkan pengingat bahwa pencerahan harus menjadi tujuan hidup sehari-hari.
“Rahmat Siwa tidak terbatas pada malam Siwaratri saja, melainkan bisa dirasakan kapan saja jika kita hidup dengan penuh kesadaran,” pungkasnya.(cvs)