MPR: Kemenag Maksimalkan Program Bantuan Bagi Santri-Tokoh Agama
Hal itu menurut dia karena kondisi mereka serupa dengan Madrasah, apalagi jumlah kiai, santri dan pesantren lebih banyak dari Madrasah dan murid-muridnya.
“Ditambah dengan fakta bahwa pesantren, kiai dan santri mempunyai jasa besar bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia, dan turut membantu Pemerintah dengan kontribusi nyata dalam pengamalan dan pengawalan Pancasila melalui kehidupan beragama, berpendidikan dan bermasyarakat,” papar-nya.
Karena itu HNW mendesak Kemenag untuk mementingkan maksimalisasi pelaksanaan program bantuan bagi pesantren, kiai dan santri terkait program sosial, pendidikan, dan kesehatan untuk menyelamatkan Kiai dan santri dari COVID-19.
Dia menjelaskan langkah-langkah tersebut seperti melalui program penyuluhan, pendampingan, akses ke rumah sakit, termasuk vaksinasi bagi santri, kiai, dan tokoh agama tersebut.
Dia mengutip data Kementerian Kesehatan bahwa pelaksanaan vaksinasi harian di Indonesia masih di angka 700-an ribu per hari, masih jauh berada di bawah target Presiden Jokowi sebesar 1 juta vaksinasi per hari.
“Kementerian Agama seharusnya bisa memanfaatkan peluang tersebut dengan menjalin kesepakatan bersama antar-Instansi dengan Kementerian Kesehatan, memberi prioritas vaksin bagi santri, kiai, dan tokoh agama, dalam rangka mendukung target Presiden mencapai 1 juta vaksin per hari,” ujarnya, dilansir dari antara.
Menurut dia, Kemenag pernah sukses menjalin kerja sama dengan Kemenkes saat program vaksinasi calon jamaah haji.
Dia menilai seharusnya hal itu dilakukan kembali dalam rangka vaksinasi yang sudah dibenarkan MUI dan ormas-ormas Islam seperti NU dan Muhammadiyah, untuk kesehatan santri, kiai, dan tokoh agama.(qq)