
MPR: Perbaiki Kualitas Data Bukan Hilangkan Indikator Kematian PPKM
“Dari angka kematian, dapat mengetahui seberapa besar dampak dari penyebaran COVID-19 di daerah-daerah,” ujar Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut, dilansir dari antara.
Dengan demikian, pihak terkait bisa mengambil tindakan untuk melakukan pembatasan-pembatasan sesuai dengan perkembangan angka kematian dan angka positif harian.
Tidak hanya indikator kematian, lanjut dia, indikator jumlah orang yang dites COVID-19 juga perlu dijadikan variabel dalam menentukan pembatasan. Melalui data orang yang dites, dapat diketahui positivity rate di setiap daerah.
Oleh sebab itu, jumlah kematian dan jumlah orang yang dites harus dijadikan sebagai variabel dalam menentukan level PPKM.
Selain itu, kata dia, Pemerintah juga diingatkan agar tidak mengurangi jumlah orang yang dites COVID-19.
“Kemarin, jumlah orang yang ditesting berada di bawah 100.000. Padahal, perlu memperbanyak testing untuk bisa memutus laju penyebaran COVID-19,” katanya.(qq)