MPR Sosialisasikan Empat Pilar Lewat Pentas Seni Budaya di Semarang

Pada kesempatan itu, Arwani berpesan perbedaan pilihan saat pemilu presiden dan pemilu legislatif jangan mengurangi dan mematikan semangat persatuan.

Di hadapan ratusan mahasiswa, pria kelahiran Rembang, Jawa Tengah itu menyebut Bangsa Indonesia saat ini populasi pendudukannya 50 persen lebih adalah anak muda. Mereka disebut yang akan memberikan sumbangsih dan warna bagi Indonesia lima hingga 50 tahun ke depan. Pada tahun-tahun tersebut generasi muda mempunyai peran dan posisi yang sangat penting.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Hukum Undip Prof. Retno Saraswati mengatakan Pancasila perlu terus menerus digaungkan namun diingatkan ideologi bangsa itu juga harus diimplementasikan dalam kehidupan keseharian.

“Tak hanya dihafalkan tapi bagaimana juga diimplementasikan sesuai dengan peran masing-masing,” ujarnya.

Retno menambahkan, pengamalan Pancasila dicontohkan bagaimana mahasiswa punya sifat toleransi dan persatuan.

“Jangan malah memunculkan sikap konflik”, tegasnya, dilansir dari antara.

Ia pun mengapresiasi MPR yang kerap melakukan Sosialisasi Pancasila sebab bila hal demikian tidak dilakukan maka nilai-nilai luhur bangsa akan pudar.

Retno juga mengajak pada semua civitas akademika untuk introspeksi apakah sudah mengamalkan Pancasila.

Pagelaran seni sosialisasi Empat Pilar MPR dihadiri ratusan mahasiswa Undip yang memenuhi salah satu Aula di Kota Semarang, Jawa Tengah. Sosialisasi dilakukan dalam berbagai bentuk seni budaya seperti Tari Dugderan, Tari Semarangan, dan Wayang Orang, dipentaskan untuk memberikan pesan keberagaman bangsa Indonesia kepada para peserta. (sls)

Leave A Reply

Your email address will not be published.