BANDA ACEH, Harnasnews – Dari lima Calon Gubernur Aceh yang mendaftar ke Gerindra, empat orang merupakan putra terbaik dari Pidie. Kata Mahfudz Y Loethan, Sekretaris Tim Penjaringan Calon Gubernur Aceh Periode 2025 – 2030.
“Empat orang putra terbaik Pidie, itu yang sudah duluan mendaftar; Darmi Daud, TM Nurlif, Fadhlullan, dan hari ini H. Muhammad Nazar, S. Ag “, kata Mahfud ketika membuka acara penyambutan pendaftaran secara resmi, H Muhammad Nazar, di kantor Gerindra Aceh, Kawasan Lhueng Bata, Banda Aceh, Kamis, (13/06/2024).
Sementara Muhammad Nazar tampil cemerlang dalam penyampaian visi-misi baik dalam sesi pengantar maupun tanya jawab dengan tim penjaringan atau petinggi partai besutan Prabowo Subianto itu.
Muhammad Nazar memaparkan visi memenangkan rakyat, yakni dengan melaksanakan program-program yang riel dan seusai dengan kebutuhan rakyat, katanya.
Menjawab pertanyaan petinggi Gerindra Aceh, Sembiring Sanjata Meliala, mengenai program beasiswa dan Green ekonomi yang pernah dijalankan pada masa kepemimpinan Irwandi-Nazar, Muhammad Nazar mengatakan sudah semestinya program – program yang bermanfaat untuk rakyat harus berkelanjutan.
Sementara Cut Intan Puteh yang digadang-gadang Oleh Gerindra calon Walikota Lhokseumawe, mempertanyakan komitmen Muhammad Nazar bila nanti Ketua Umum Gerindra, Pak Prabowo Subianto menetapkan Muhammad Nazar sebagai Calon Gubernur Aceh.
“ Apa janji Bapak kepada partai Gerindra Aceh dan konstituen partai, “ tanya Cut Intan Puteh
Muhammad Nazar mengatakan Aceh berbeda dengan daerah lain, karena ada kekhususan , maka DPD partai sebagai pendukung memiliki hak yang lebih dalam pembagian kekuasaan, baik partai lokal maupun Partai Nasional.
“Kita telah menulis secara khusus dalam visi-misi untuk partai pendukung, nanti kita akan tanda-tangani fakta integritas, dan itu menjadi pegangan para pihak”, ujar Muhammad Nazar.
Mantan Wakil Gubernur (Wagub) Aceh 2007-2012, Muhammad Nazar mendapat aplus dari hadirin karena visi – misi yang disampaikan sangat relevan untuk menjawab tantangan politik dan kepemimpinan Aceh ke depan.
Muhammad Nazar merupakan Wakil Gubernur Aceh periode 2007-2012 bersama Gubernur Aceh Irwandi Yusuf. Mereka memenangkan Pilkada 2006 lewat jalur independen.
Muhammad Nazar salah seorang tokoh referendum Aceh, dan pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Presidium Sentral Informasi Referendum Aceh (SIRA) tahun
Selain ke Gerindra, Muhammad Nazar juga telah mendaftar Nasdem, PKB, PPP, dan PAS Aceh, serta ke partai non parlemen seperi Gabthat, PNA dan PDA, juga telah membangun komunikasi dengan tokoh-tokoh dan para ulama.(Zulmalik)