
MUNTOK Bangka Barat,Harnasnews.com – Kota Muntok, kabupaten Bangka Barat ( Babar ) Provinsi Bangka Belitung ( Babel ) sebagai gerbang atau pintu masuk peredaran narkoba maka Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Kepulauan Bangka Belitung menggelar talkshow di Muntok Babar dengan mengundang PT.Timah Tbk, Muspida, OPD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Organisasi – Organisasi yang ada di Babar, Komunitas-Komunitas dan LSM Granat (Gerakan Anti Narkoba) Babel.
Drs.Brigjen Nanag Hadiyanto Kepala BNNP Bangka Belitung mengatakan untuk Kabupaten Bangka Barat (Babar) salah satu jalur masuk narkoba paling rawan di Babel. Kata Nanang saat menjadi narasumber Talkshow Diseminasi Informasi P4GN di Rumah Kebun Muntok Senin (29/07/2019)
Dilanjutkan Nanang secara nasional kita dengan jumlah penduduk 360 juta kalau dihitung satu hari 25 orang meninggal dunia tapi kalau ditanya rumah sakit gak ada yang jawab karena narkoba
“Kita termasuk urutan ke 28 di semua provinsi, kemudian dari situasi ini semua kabupaten sudah ada yang terkena, kemudian untuk pemberantasan jumlah narkotika yang masuk dari Januari sampai sekarang sudah 25 kg yang masuk, itu sebagian besar dari Bangka Barat disamping dari bandar udara,” ungkapnya.
Kata Nanang, dari tahun 2012 hingga 2019 perbandingan tertinggi ada pada tahun ini baru mencapai setengah tahun saja data BNNP menunjukkan barang bukti ekstasi sebanyak 4.787 butir dan Sabu-sabu sebanyak 25.389,65 gram, dengan jumlah kasus 10 total tersangka 20 orang laki-laki, dengan residivis 7 orang.
“Itu yang direhab yang terpantau, yang tidak terpantau mungkin bisa lima kali lipat, tapi kalau pemakai harus melaporkan kalau tidak melaporkan itu harus dipidana,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Babar Markus.SH mengakui bahwa saat ini Badan Narkotika tingkat Kabupaten tidak ada dan itu adalah yang menjadi kendala
“Sekarang ini kami sedikit ada kendala karena tidak ada BNK lagi kalau dulu masih BNK masih sering melakukan tes urin kalau sekarang tidak lagi,” aku Markus
Sementara itu Supardiansah dari Perwakilan Pemuda Bangka Barat dan Media Harnasnews.com menyampaikan dalam kesempatan talkshow, sangat lucu jika BNK Babar sendiri tidak ada padahal menurut BNNP Provinsi Babel, Babar merupakan salah satu jalur rawan masuk peredaran Narkoba dan dirinya meminta kepada BNNP agar BNK Babar difungsikan kembali serta membuat penyuluh Narkoba ditingkat Desa.terangnya.(Supardiansah)