Calon mahasiswa tidak perlu ragu bercita-cita ingin kuliah pada program studi (prodi) terakreditasi A yang biayanya cukup mahal.
KIP Kuliah Merdeka sudah tidak lagi memukul rata besaran beasiswa dan bantuan biaya hidup, sehingga orang tua maupun calon mahasiswa tidak percaya diri memilih prodi ataupun universitas, karena masih keberatan dengan kekurangan biaya dari beasiswa KIP.
Selain itu, pada beasiswa KIP Kuliah Merdeka setiap mahasiswa menerima bantuan biaya kuliah, disesuaikan dengan tingkat akreditasi program studi (prodi) yang dipilihnya.
Jika terpilih mendapatkan prodi berakreditasi A, mahasiswa bisa mendapatkan beasiswa maksimal Rp12 juta dan prodi akreditasi B diberi beasiswa maksimal Rp4 juta dan prodi akreditasi C maksimal Rp2,4 juta.
Menurut Nadiem, dengan perubahan sistem beasiswa KIP Kuliah Merdeka, siswa yang kurang mampu tetapi pintar dan layak mendapatkan prodi terakreditasi A bisa lebih percaya diri melalui beasiswa itu.
“Sekarang tergantung prodinya, kalau ada mahasiswa dianggap kurang mampu tapi masuk sekolah (kampus) yang hebat, kenapa dia tidak diberi beasiswa penuh,” katanya.
Sebelumnya, Nadiem menyampaikan dalam KIP Kuliah Merdeka biaya hidup dibagi menjadi lima klaster, klaster satu, yakni Rp800.000 per semester, klaster dua Rp950.000 per semester, klaster tiga Rp1.100.000 per semester, klaster empat Rp1.250.000 per semester, dan daerah klaster lima Rp1.400.000 per semester.