
Di kesempatan yang sama Ketua Umum PRSI Bali, Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana menjelaskan Pelatda sejatinya sudah dimulai sejak April lalu dan para atlet lanjut akan mengikuti time trial untuk memperoleh catatan waktu terbaik. ” Kita gunakan sistem promosi- degradasi dalam Pelatda. Ini.
Atlet dengan catatan waktu terbaik, atau memecahkan rekor kita dorong untuk promosi ke pelatda di Jakarta,” jelasnya.
Ardhana juga menyebutkan bahwa olahraga akuatik di Bali sangat berprestasi bahkan merajai di kelompok umur junior.” Dan di PON Papua jika bisa berhasil mungkin kita bisa memohon infrastruktur level internasional,” harapnya.
Senada juga, Ketua KONI Bali I Ketut Suwandi mengatakan bahwa saatnya tiba bagi para atlet untuk mencapai prestasi jelang gelaran PON XX di Papua. ” Tekad kerja keras akan menghasilkan prestasi, Catatan sejarah penting bagi orang tua, daerah dan diri sendiri. untuk itu gunakan 120 hari efektif ini untuk berlatih,” katanya.
Suwandi juga menjelaskan cabor Renang Bali baru saja memecahkan rekor di PON 2016 Jabar dengan mendapatkan medali emas untuk pertama kali.
” Kita buktikan 2021 juga bisa. Tunjukkan kita bisa dan mampu lebih baik. Meskipun anggaran kecil tapi kita bisa menduduki urutan 6 secara nasional,” seru Suwandi.
Adapun Sembilan atlet renang Pelatda Bali, untuk atlet putra yakni Agus Nuarta, I Putu Wirawan (Pelatnas), Muhammad Fauzan Martzah (TC mandiri), Pande Made Iron Digjaya, sementara atlet putri, Dewi Novita Lestari, Eva Lilian, Komang Adinda, Nugraha, Intan Putri, dan Ni Made Putri Yunadi.{CVS}