KPK Diminta Obyektif Nyatakan Ade Yasin Terjaring OTT
BOGOR, Harnasnews – Kasus dugaan suap yang terusngkap melalui operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyeret nama Bupati Bogor Ade Yasin terus menuai pro kontra masyarakat bumi ‘Tegar Beriman’.
Bagi masyarakat yang merasakan kinerja dan pembangunan yang cukup pesat di Kabupaten Bogor di bawah Ade Yasin, hal ini tentu menjadi pukulan. Sebab program pembangunan yang sudah direncanakan menjadi terhambat.
Namun bagi lawan politik Ade yasin, maupun publik yang tidak puas dengan kinerja adik Rahmat Yasin tersebut, kasus OTT KPK itu tentunya merupakan harapan besar bagi perubahan peta politik di Kabupaten Bogor sehigga terlepas dari bayang-bayang oligarki keluarga Yasin.
Pro kontra penangkapan Ade Yasin oleh KPK sangat tampak jelas. Hal itu ditandai dengan munculnya sepanduk bertuliskan “Kado Buat KPK Ratu Bodrek”.
Bagi pendukung politisi PPP tersebut, tulisan itu dinilai tidak pantas. Sebab terlepas dari masalah hukum yang tengah dialaminya, Ade Yasin memiliki andil besar dalam proses pembangunan di Kabupaten Bogor.
Seperti diungkapkan Ketua Umum Pengembangan Aspirasi Rakyat (PAR) Khotman Idris, bahwa kasus hukum yang tengah menjerat Ade Yasin harus disikapi dengan bijak.
Sebagai sosial kontrol, Khotman mengaku sangat mendukung KPK dalam upaya pemberantasan korupsi. Kendati demikian, dirinya mengimbau kepada masyarakat agar tidak menghakimi Ade Yasin.
“Mengingat posisi kepala daerah merupakan jabatan politik. Terkait dengan kasus hukum yang dialami oleh ibu Ade Yasin itu udah resiko politik. Sebab kasus itu bisa meniumpa siapa saja. Bukan saja kepala daerah. Menteri pun bisa tersandung korupsi. Namun kita sebagai masyarakat tentunya harus menjunjung tinggui asas praduga tak bersalah. Biar proses hukum di KPK berjalan,” kata Khitman kepada Harnasnews, Kamis (5/5/2022).