Optimalkan Pelayanan Kesehatan, RSUD dr Iskak Gandeng SLRT Dinsos Tulungagung
Tulungagung, Harnasnews.Com – Agar Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin Bisa Tepat Sasaran, RSUD dr. Iskak Gandeng SLRT Dinsos Tulungagung.
Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 28 H dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan, menetapkan bahwa setiap orang berhak mendapat pelayanan kesehatan. Maka setiap individu, keluarga, dan masyarakat berhak memperoleh perlindungan terhadap kesehatannya, dan Negara bertanggungjawab mengatur agar terpenuhi hak hidup sehat bagi penduduknya termasuk masyarakat miskin dan tidak mampu.
Program-program pemerintah tentang pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dirasa masih kurang tepat sasaran. Sebagian penikmat program kesehatan itu justru masyarakat yang mampu. Untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi maskin agar tepat sasaran RSUD dr. Iskak, mengadakan rapat koordinasi dengan SLRT Dinsos Tulungagung, Rabu (6/2).
Rapat koordinasi dipimpin langsung oleh Direktur RSUD dr. Iskak Tulungagung (dr. Supriyanto, Sp.B) di ruang Soenaryo Sadikin RSUD dr. Iskak Tulungagung
Seluruh komponen SLRT Tulungagung juga hadir dalam rapat koordinasi tersebut. SLRT Tulungagung mempunyai 50 fasilitator, 1 fasilitator mendampingi 4-5 desa.
Dengan sistem yang sudah terbentuk dan SDM yang terdidik, ini yang menjadi salah satu alasan pihak RSUD dr. Iskak menggandeng SLRT.
Ditingkat desa, SLRT selalu aktif berkoordinasi dengan pemerintah desa terkait program-program social dari pemerintah, serta menerima, mencatat, dan melaporkan keluhan masyarakat tentang program social dari pemerintah yang sudah berjalan.
Miftahul Huda (Tenaga Ahli SLRT Tulungagung) mengatakan, “dalam Permensos no.15 Tahun 2018 salah satu fungsi SLRT adalah mengidentifikasi dan menangani keluhan serta melakukan rujukan”.
Pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin membutuhkan beberapa syarat administrasi, salah satunya adalah SKTM dari desa. Banyak masyarakat yang kurang tahu tentang informasi tersebut. RSUD dr. Iskak tidak mampu menjangkau seluruh desa di Tulungagung, untuk mensosialisasikan dan memverifikasi administrasi warga miskin yang membutuhkan layanan kesehatan.
“ini akan optimal, jika fasilitator SLRT membantu sosialisasi dan memverifikasi administrasi masyarakat miskin.” Kata dr. Supriyanto, Sp.B
dr. Pri (sapaan akrab dr. Supriyanto, Sp.B) berharap, kerjasama dengan SLRT Dinsos Tulungagung ini akan mampu meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat miskin, dan program layanan kesehatan ini bisa tepat sasaran. (Mo/Red)