“Sejak 2015, KPU sudah bekerja sama dengan Konsorsium Pendidikan Tata Kelola Pemilu Indonesia yang terdiri atas dua belas perguruan tinggi untuk menyediakan beasiswa S2 bagi pegawai KPU dalam rangka meningkatkan kapasitas, kompetensi, dan profesionalisme melalui pendidikan yang lebih tinggi,” jelas Ilham.
Dua belas universitas tersebut adalah Universitas Sumatera Utara, Universitas Andalas, Universitas Lampung, Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Hasanudin, Universitas Nusa Cendana, Universitas Sam Ratulangi, dan Universitas Cendrawasih.
Selama menempuh pendidikan S2 itu, Ilham mengatakan para penerima beasiswa akan mempelajari pendekatan teknologi informasi dalam pemilu, riset kepemiluan, bahkan hal-hal tersebut dimuat dalam jurnal yang dapat diakses oleh masyarakat secara umum. Dengan demikian, pengetahuan tata kelola pemilu yang dimiliki pihak penyelenggara dapat disebarluaskan kepada masyarakat.Ke depannya, baik Ilham maupun Abdul Gaffar Karim berharap, program beasiswa tersebut dapat dioptimalkan dan dimanfaatkan oleh lebih banyak pihak(qq)