PASURUAN, Harnasnews.com – Peringatan sumpah pemuda merupakan peringatan ikrar pemuda-pemudi Indonesia yang mengaku bertumpah darah satu tanah air Indonesia, mengaku berbangsa satu bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.
Dalam peringatan hari sumpah pemuda ke-93 Tahun 2021 ini dengan tema Bersatu, Bangkit dan Tumbuh pemuda-pemudi pasuruan yang tergabung dari beberapa organisasi kepemudaan yang peduli terhadap lingkungan hidup.
Ada beberapa organisasi kepemudaan menyemarakan Hari Sumpah Pemuda dengan mengadakan aksi lingkungan yang bertema “Angkut Pilah Sampahmu Untuk Keindahan Laut Kita” sebagai bentuk bahwa kami pemuda-pemudi cinta kepada bangsa dan Negara Indonesia melalui menjaga lingkungan hidup, khususnya di wilayah pesisir kota Pasuruan dimana wilayah tersebut kaya akan beraneka ragam flora dan fauna yang akan menjadi warisan untuk generasi di masa yang akan datang.
Acara yang bertempat di wilayah pesisir Kelurahan Tambaan, Kota Pasuruan dilaksanakan pada hari Minggu (30/10/2021) sekira pada pukul 08.00 WIB.
Organisasi kepemudaan yang ikut dalam acara diantaranya, OPA PATAS ( Organisasi Pecinta Alam Pasuruan Tanpa Batas ), OPA SAO ( Organisasi Pecinta Alam Simpansee Adventure Organization ), PANORAMA ( Pecinta Alam Nahdlatul Olama’ Rana Mahasiswa ), IPNU ( Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’ ), IPPNU ( Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama’ ), KSP ( Komunitas Solidaritas Pasuruan ), KOMPAS ( Komunitas Pendaki Pasuruan ), Karang Taruna Tambaan, TRASHBAG COMUNITY, KSP (Komunitas solidaritas pendaki Pasuruan), dan LPTP (Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan).
Sementara itu Ketua panitia, Imam Muhajirin menyatakan “dalam durasi 2 jam peserta aksi bersih sampah terkumpul sampah sebanyak puluhan kilo sampah. Sampah itu terdiri dari plastik keras, plastik lunak, logam, karet, diaper, dan sebagainya,” ujarnya.
Data Bank Dunia 2018 menyebutkan 87 kota pesisir di Indonesia memberikan kontribusi 2 juta ton sampah plastik ke laut. Hasil P2O LIPI menunjukkan rata-rata sampah plastik berkisar 35,79% sampai 59,37% dari total sampah laut yang terdampar dan didominasi sampah plastik sekali pakai.
