JAKARTA, Harnasnews – Meski sejumlah lembaga survei merilis bahwa posisi Partai Golkar pada Pemilu 2024 di urutan 2 hingga 3 dalam perolehan kursi di DPR RI, namun jika dilihat dari kinerja kader dan soliditas partai yang tengah dilakukan saat ini, suara partai berlambang pohon beringin itu diprediksi pada kontestasi politik mendatang justru bakal melejit.
“Ada beberapa indikator bahwa Partai Golkar bisa bersaing dengan PDI-P. Yang pertama, Golkar tidak memiliki resistensi dengan partai lain. Baik itu partai dalam koalisi pemerintahan maupun partai di luar koalisi. Hubungan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Partai lainnya terjalin dengan baik,” ujar analis Center for Public Policy Studies (CPPS) Indonesia, Agus Wahid dalam keterangannya seperti dilansir dari Mediakarya di Jakarta, Senin (3/4/2023).
Kemudian yang kedua, kata Agus, Golkar merupakan murni partai kader tidak mengkultuskan ketokohan. Siapa pun ketua umumnya pastinya kader Golkar fatsunnya terhadap kebijakan partai.
Meski partai tersebut pernah mengalami pasang surut, di antaranya banyak kader terbaiknya membuat partai baru, justru partai yang didirikan oleh mantan kader Golkar eksistensinya cukup bagus. Seperti Gerindra, NasDem, Hanura, Demokrat.
“Bahkan Golkar pernah mengalami ‘tsunami’ akibat dualisme kepemimpinan yakni saat adanya Golkar kubu Agung Laksono dan kubu Aburizal Bakrie, namun pada akhirnya mereka tetap menyatu. Jadi jika berbicara untuk kepentingan partai dan negara para elit Golkar tetap menyatu,” ujar Agus.
Terlebih, jika melihat gaya kepemimpinan Airlangga yang dinilai sangat humble, baik dengan kader senior maupun jajaran dibawahnya membuat partai tersebut diminati masyarakat.
Selain itu, jika melihat sejarah pemilu pasca reformasi, Partai Golkar pernah meraih kemenangan pada tahun 2004. Dia menilai, pada pemilu 2024 Golkar akan mampu bangkit dan bisa meraih kembali kemenangan.
“Pernah unggul, saya kira sekarang momentum (Golkar) menang 2024. Dua dekade pasca itu, Golkar pernah meraih kemenangan di pentas politik nasional,” katanya.
Proyeksi ini juga telah ditegaskan sang Ketua Umum Airlangga Hartarto bahwa dekade keenam partai Golkar momentum memenangkan pemilu. Menurutnya hal ini bukan hanya isapan jempol, Golkar memiliki modal yang kuat.
“Dari sisi internal Golkar diisii tokoh berkualitas di republik ini. Dalam sejarahnya, Golkar selalu menjadi lokomotif pembangunan. Jadi, republik ini, bangsa ini, selalu dimotori oleh kader-kader terbaik partai Golkar,” tambahnya.
Menurutnya, Kabinet Indonesia Maju diisi oleh sejumlah kader Golkar, Airlangga Hartarto yang juga sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dinilai mampu mengendalikan stabilitas ekonomi nasional dan penanganan Covid.
Jika melihat tren positif opini publik terhadap perbaikan ekonomi. lanjut dia, lokomotif perbaikan ekonomi ini adalah kerja Airlangga Hartarto. “Denagan demikian, kinerja Airlangga yang dinilai dapat memuaskan publik itu bisa mendongkrak elektabilitas partai,” pungkasnya. (Syg)