Pasar Pasisian Leuweung Eduforest Hibur Warga dengan Aneka Produk dan Hiburan
BEKASI, Harnasnews – Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat menggelar Pasar Pasisian Leuweung Eduforest, di Hutan Kota Bekasi Eduforest yang terletak di Desa Tamansari, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Minggu (26/5/2024). Hadir dalam kegiatan tersebut Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan, Camat Setu Joko Dwijatmoko, serta beberapa kepala dinas terkait.
Ratusan warga sangat antusias menghadiri acara ini. Mereka dapat menikmati aneka produk hasil hutan, pangan murah, dan jajanan tradisional. Selain itu, pelayanan Samsat keliling dan perizinan usaha turut disediakan. Guna menghibur pengunjung, panitia penyelenggara menyediakan lomba mewarnai untuk anak-anak serta live music.
Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin. Menurutnya kegiatan ini dapat menjadi ajang wisata edukasi sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. “Melalui kegiatan ini, masyarakat bisa lebih mengenal alam. Selain itu, harga pangan yang dijual juga sudah terjangkau,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar Pemkab Bekasi diikutsertakan dalam pengelolaan Hutan Kota Bekasi Eduforest dan Alun-Alun Eduforest Bekasi yang lokasinya berdampingan.
“Memang karena ini asetnya provinsi, kegiatan yang dijalankan juga level provinsi. Namun, kami telah meminta kepada Penjabat Gubernur agar ada kerja sama pengelolaan atau syukur-syukur dihibahkan kepada kami,” ungkap Dani.
“Dengan begitu, kami dapat turut mengisi kegiatan di sini dengan seizin dan kerja sama dari pihak provinsi. Termasuk pengelolaan alun-alun yang saat ini masih dikelola Dishut Jabar. Dan, Pak Gubernur telah memberikan lampu hijau dan tinggal proses administrasinya,” imbuhnya.
Dani berharap kerja sama pengelolaan tersebut dapat segera diwujudkan agar Pemkab Bekasi leluasa mengoptimalkan Hutan Kota dan Alun-Alun Eduforest sebagai tempat wisata edukasi.
Adaapun Camat Setu Joko Dwijatmoko mengatakan, pengelolaan Alun-Alun Eduforest merupakan keinginan pihak Pemerintah Desa Tamansari agar dapat meningkatkan perekonomian warga melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). “Tadi Pak Bupati menekankan bahwa lebih cocok ke desa langsung, karena desa yang bersinggungan langsung dengan pengunjung. Mudah-mudahan pengelolaan alun-alun ini bisa diberikan ke desa,” katanya.
Joko juga memastikan pihak Bumdes Desa Tamansari sudah menyiapkan SDM hingga rencana bisnis untuk mengelola Alun-Alun Eduforest. (Supri)