Pasca Insiden Berdarah Pihak Kepolisian Korea Minta Maaf, Bagaimana Sikap Polri dengan Peristiwa Kanjuruhan?
JAKARTA, Harnasnews – Tragedi tewasnya ratusan suporter di Stadion Kanjuruhan Malang menyisakan sejumlah tanya bagi masyarakat pecinta sepak bola.
Bagaimana tidak, ajang oleh raga sepak bola yang memakan korban hingga ratusan nyawa manusia melayang itu hingga saat ini belum ada satupun pihak-pihak yang mengaku bertanggung jawab atas peristiwa berdarah tersebut.
Bahkan, Ketum PSSI yang didesak untuk mengundurkan diri akibat peristiwa itu, dengan pongahnya mengatakan jika mundur dirinya enggan dikatakan sebagai pecundang.
Fenomena peristiwa berdarah di Indonesia rupanya berbeda jauh dengan sikap kenegarawanan Kepala Kepolisian Nasional Korea Selatan (Korsel) Komisaris Jenderal Yoon Hee-keun yang meminta maaf atas pesta Halloween di Itaewon, Seoul, pada Sabtu (29/10/2022) lalu.
Di mana perayaan Halloween di kawasan permukiman di Distrik Yonsang-gu, Seoul, itu menyebabkan kerumunan massa dalam jumlah besar.
Peserta pesta derdesak-desakan di sebuah gang selebar 3,2 meter yang menurun di Itaewon sehingga menimbulkan tragedi yang menewaskan 156 orang, termasuk warga negara asing (WNA).
“Saya merasa sangat bertanggung jawab atas orang-orang yang terguncang dan berharap mereka yang terluka segera sembuh,” ujar Yoon dalam konferensi pers di Seoul, Selasa (1/11/2022).
Dalam kesempatan itu, Yoon tak hanya meminta maaf. Dia juga berjanji akan melihat secara keseluruhan hal yang salah pada jajarannya.
“Untuk mengungkap kebenaran dengan jelas dan menentukan tanggung jawab, kami akan melakukan inspeksi dan investigasi intensif ke semua area secara cepat dan menyeluruh,” ucapnya.